ISLAMTODAY — Pembangunan infrastruktur pada era Presiden Jokowi menuai banyak kritikan. Pasalnya banyak proyek yang dibiayai dari APBN dengan besaran puluhan miliaran hingga ratusan triliun itu mati suri, sepi peminat.
Beberapa proyek tersebut diantaranya ada empat bandara:
Bandara Wiriadinata
Bandara Wiriadinata diresmikan pada Februari 2019. Bandara yang terletak di Tasikmalaya dan dibangun dengan dana Rp 30-45 miliar ini mengalami sepi penumpang.
Pada Agustus 2022 kemarin, Susi Air membuka penerbangan dengan rute Perdana Halim Kusuma ke Tasikmalaya. Namun penerbangan pesawat ini sangat bergantung dari jumlah penumpang.
Bandara Ngloram
Bandara Ngloram, Blora ini diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi pada Desember 2021. Proyek bandara berbiaya Rp 80 miliar ini pun tidak ada jadwal penerbangan dari Cepu, Blora, Jawa Tengah.
Bandara JB Soedirman
Bandara JB Soedirman di Banjarnegara ini tidak lagi memiliki jadwal penerbangan. Bandara yang dibangun dengan biaya Rp 350 miliar itu terakhir digunakan pada 19 Agustus 2022 lalu.
Sejumlah pesawat seperti Citi Link dengan rute penerbangan Jakarta-Purbalingga dan sebaliknya kini tak lagi melayani penerbangan tersebut. Sepinya penumpang pun pernah dicoba oleh Wings Air dengan rute penerbangan Pondok Cabe-Purbalingga hanya bertahan sebentar, dari 5 Agustus sampai 19 Agustus 2022.
Bandara Kertajati
Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat ini dibangun dengan anggaran senilai Rp 2,6 triliun. Luas bandara yang diresmikan pada 24 Mei 2018 ini terbesar kedua setelah Bandara Soekarno-Hatta.
Sepinya penumpang membuat bandara ini berhenti beroperasi sejak Juni 2019 silam. Pemerintah tengah berupaya untuk membuka kembali penerbangan komersial pada November 2022 mendatang.
Selain proyek bandara, proyek-proyek lain yang dibangun pemerintah juga mengalami nasib yang sama, diantaranya adalah sebagai berikut:
LRT Palembang Sumsel
Light Rail Transit (LRT) Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel) dibangun dengan anggaran sebesar Rp 10,9 triliun. Pembangunan LRT sepanjang 23 KM itu pada awalnya untuk mendukung keberjalanan ASEAN GAMES 2018 di Palembang.
LRT yang menghubungkan antara Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Masjid Agung Palembang dan Jakabaring Sport City ini sempat sepi penumpang selama beberapa tahun sejak diresmikan pada 2018.
Dari 13 stasiun yang dilewati LRT Sumsel jumlah penumpang yang menggunakanjasa transportasinya hanya 5 sampai 10 orang penumpang saja.
Terhitung sejak awal September 2022 ini, LRT Palembang mulai berbenah. Mereka mengakomodir permintaan para penumpangnya dengan beroperasi lebih pagi yakni pukul 5.05 WIB dengan keberangkatan terakhir pukul 19.55.
Selain itu PT KAI juga menambah jadwal perjalanan bertambah dari 88 menjadi 94 perjalanan.
LRT Jakarta
Sepinya penumpang juga dialami oleh LRT Jakarta yang dibangun dengan anggaran senilai Rp 6,8 Triliun. Hingga 2,5 tahun beroperasi LRT yang menghubungkan antara Rawamangun (Jakarta Timur) dan Kelapa Gading (Jakarta Utara) yang panjangnya hanya 5,3 km itu masih saja sepi peminat.
Jalan Tol Trans Sumatera
Jalan Tol Trans Sumatera merupakan proyek besar Presiden Jokowi di Sumatra dengan biaya mencapai Rp 500 Triliun. Pembangunan jalan tol tersebut diharapkan akan mempermudah rute perjalanan dari Sumatra Utara hingga Sumatra Selatan.
Bahkan pada mudik H-1 lebaran tahun 2022 kemarin Jalan Tol Trans Sumatera sepi pengguna. Selain sepi jalan tol tersebut juga sering dikeluhkan tingkat keamanann