ISLAMTODAY — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD memberikan pesan khusus kepada jajaran kepolisian. Ia menekankan aspek penting lain selain kedisiplinan kepada para anggota Polri, yaitu moralitas.
Mahfud mengatakan yang paling penting bagi seorang anggota Polri ialah memiliki moral yang baik. Mereka harus menjadi sosok yang sederhana tidak tamak, tidak bergaya hidup hedon, tidak pula sewenang-wenang bahkan tidak sombong.
“Yang paling penting adalah moralitas, sikap tamak, hedonis, sewenang-wenang, kesombongan itu kan termasuk dalam lingkup moralitas kita,” kata Mahfud dalam wawancaranya dengan Polri TV yang diunggah di Channel Youtube Polri TV Radio pada Selasa, 20 September 2022.
Ia mengatakan selama ini orang selalu menyebut sosok Hoegeng sebagai polisi yang sederhana. Polisi panutan, namun bergantinya zaman dan era seharusnya polisi hari ini juga bisa menunjukkan hal tersebut.
“Bagaimana menjadi polisi yang humble,” ujar Mahfud.
Mahfud mengungkapkan dengan moralitas yang baik maka keberadaan Polri menjadi memiliki arti di masyarakat. Dengan demikian kehadiran Polri membawa manfaat bagi bangsa dan negara.
“Agar Polri itu bermanfaat, kehadirannya bagi bangsa dan negara,” tegas Mahfud.
Pasca terbongkarnya kasus pembunuhan yang melibatkan Ferdy Sambo kinerja kepolisian dibawah pengawasan ketat masyarakat. Termasuk gaya hidup para anggota kepolisian yang terlihat mewah.
Sambo misalnya memiliki enam koleksi mobil mewah, sementara istrinya Putri Candrawathi juga diketahui memiliki koleksi tas mewah. Selain Sambo dan istrinya, masyarakat juga dibuat heran dengan outfit yang dipakai oleh Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian.
Yang terbaru, kemewahan yang dipertontonkan oleh sejumlah oknum polisi menuai kritik dari presenter ternama Najwa Shihab.Komentar tersebut dinilai banyak pihak terlalu berani.