ISLAMTODAY — Kemunculan shadow organization dalam kelembagaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menuai kritik keras. Jumlahnya tim khusus yang mencapai 400 orang itu dinilai berlebihan.
Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) periode 2005 sampai 2010 menilai hal itu sangat ngawur. Ia lantas membandingkannya dengan jumlah personil di BUMN secara keseluruhan hanya mencapai 250 sampai 300 orang.
“Ini sih jelas-jelas ngawur, pegawai Kementerian BUMN hanya sekitar 250-300 orang, ini ada timsus 400 orang,” ungkap Said Didu lewat akun twitternya @msaid-didu pada Selasa, 27 September 2022.
Didu juga merasa heran dengan diamnya para pejabat dan birokrat di kementerian yang dipimpin oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim.
“Lucunya birokrat di @Kemdikbud_RI diam seribu bahasa,” ujar Didu.
Peristiwa tersebut menurutnya membuat integritas birokrat di Kemendikbudristek patut dipertanyakan.
“Sepertinya integritas birokrat di @Kemdikbud_RI sudah perlu dipertanyakan dan sepertinya mereka hanya penikmat jabatan,” ujar Didu.