ISLAMTODAY — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberikan sentilan terhadap Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang secara berani mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai kandidat calon presiden. Sentilan tersebut dilakukan tanpa menyebut nama Nasdem namun hanya menyebutkan ‘si biru’.
Sentilan ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto. Hasto lebih dulu mengatakan tentang peristiwa robeknya bendera Belanda yang berwarna biru.
“Itu di Hotel Yamato, di mana para pejuang kita kan ada bendera Belanda, birunya dilepas,” kata Hasto pada Acara Perayaan HUT TNI ke-77 di Kantor DPP PDIP, Jakpus, Ahad (9/10) yang dilansir dari cnnindonesia.
“Dan ternyata ‘birunya’ juga terlepas kan dari pemerintahan pak Jokowi sekarang karena punya calon presiden sendiri,” tegas Hasto.
Hasto mengungkapkan kisah terlepasnya Nasdem dari koalisi partai pendukung pemerintahan Jokowi itu mirip seperti kisah ‘si biru’ bendera Belanda. Dalam sejarah saat ini ‘si biru’ memilih untuk lepas dengan mencalonkan Anies.
”Yang dilepas itu benderanya warna biru. Biru itu dulu Belanda, tapi sekarang ada warna biru lain, mencalonkan Anies,” ujar Hasto.
Pada kesempatan berbeda dalam diskusi di Election Corner, Fisipol UGM, Yogyakarta, Senin (10/10/2022) Hasto mengungkapkan alasan mengapa ia bereaksi keras terhadap Anies yang kini diusung Nasdem. Menurutnya semua berawal dari kebijakan Anies sebagai Gubernur Jakarta berbeda dengan Presiden Jokowi.
“Persoalannya adalah berbagai kebijakan Pak Anies berbeda dengan Presiden Jokowi,” ungkap Hasto dilansir dari liputan6com.
Ia menambahkan fakta tersebut kontras dengan posisi Nasdem sebagai partai pendukung pemerintah.
“Sehingga melahirkan kontradiksi ketika ada salah satu partai pendukung pemerintahan pak Jokowi mengusung pak Anies yang dari sisi kebijakannya berbeda dengan presiden Jokowi,” tandasnya.