ITD NEWS — Koordinator Divisi Perencanaan, Keuangan, Umum, Rumah Tangga dan Logistik KPU, Yulianto Sudrajad mengatakan bahwa Pemilu 2024 akan kembali menggunakan kardus sebagai kotak suara. Namun kotak suara berbahan kardus tersebut akan lebih baik dari kotak suara yang digunakan pada Pemilu 2019 lalu. “Kami mempertimbangkan menempuh kebijakan kotak suara yang akan dipergunakan untuk penyelenggaraan Pemilu 2024 berbahan karton dupleks kedap air seperti di Pemilu 2019.
Namun, dari spesifikasi barangnya besok akan kami perkuat,” kata Yulianto dilansir dari cnnindonesia (28/12/2022). Penggunaan kotak suara berbahan kardus tersebut dalam rangka untuk mengefisiensi anggaran di tengah terbatasnya gudang penyimpanan.
“Hal tersebut karena pertimbangan efisiensi anggaran dan keterbatasan tempat gudang penyimpanan,” ungkap Yulianto dilansir dari RMOL (29/12/2022).
Polemik penggunaan kotak suara berbahan kardus terjadi pada tahun 2018. Sejumlah pihak khawatir potensi terjadinya kecurangan dalam Pemilu 2019, terutama dari pihak yang kalah. Ironisnya anggaran pemilu dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikkan jika dibanding pemilu sebelumnya. Anggaran Pemilu 2024 bahkan naik hingga 4 kali lipat lebih jika dibandingkan dengan anggaran Pemilu 2014.
Berikut anggaran Pemilu dari tahun ke tahun yang tercatat mengalami kenaikkan mulai dari Rp 15,62 triliun (2014), laluRp 25,59 triliun (2019), hingga Rp 76 triliun (2024). Meskipun haus diakui anggaran Pemilu 2024 ibu dicairkan pemerintah dengan cara bertahap.