ITD NEWS — Rencana pemrintah untuk menjual Bandara Kertajati, Majalaengka, Jawa Barat kepada investor asing menuai kritikan. Pasalnya demi melakukan pembangunan bandara pemerintah melakukan sejumlah kebijakan yang menuai pro dan kontra.
“Bandara dibangun dengan menggusur sawah petani (2016). Pembebasan tanahnya pakai gas air mata dan polisi. Kini dijual ke investor. Berasnya impor” kata jurnalis senior dan Pendiri WatchDoc Documentary, Dandhy Dwi Laksono dalam cuitannya @DhandyLaksono pada Sabtu, 25 Maret 2023.
Dilansir dari inews (6/11/2017) pemerintah menggusur 5.000 hektar sawah demi memuluskan proyek yang diketahui sepi sejak diresmikan pada tahun 2018 silam. Akibat dari penggusuran tersebut 3.000 lebih orang petani di Desa Sukamulya, Kecamatan Kertajati, Majalengka kehilangan sumber mata pencaharian mereka (Tribunnews, 18 Januari 2017).
Informasi terkait rencana penjualan saham kepada sejumlah investor asing asal Singapura, Arab Saudi dan India itu diketahui dari Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
“Saya beberapa kali bertemu dengan Gubernur Jawa Barat (Ridwan Kamil) untuk membahas ini agar tidak ada pelanggaran,” ungkap Menhub, Budi dilansir dari tempo (25/3/2023).