ITD NEWS — Kehadiran Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia pada 20 Mei sampai 11 Juni 2023 terus menuai penolakan masyarakat. Dukungan agar pemerintah menaati konstitusi Undang-undang (UUD) 1945 dan memboikot Timnas Israel dari U-20.
Penolakan yang terus terjadi di Indonesia berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari kalangan ulama, aktivis Islam, politisi hingga mahasiswa.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) beberapa waktu lalu telah mengingatkan pemerintah untuk serius merespon suara masyarakat. Jika tidak maka eksalasi penolakan Timnas Israel akan terus mengalami peningkatan.
“Itu pasti keamanan ekstra (bagi Timnas Israel) juga membuat tidak nyaman, secara psikologis juga tidak nyaman,” kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim dilansir dari republika, 17 Maret 2023.
Hal ini terbukti dengan terus bertambahnya elemen masyarakat dari berbagai latar belakang sosial hingga sejumlah wilayah di Indonesia yang menyuarakan seruan boikot Timnas Israel:
1)Majelis Ulama Indonesia (MUI)
2)Muhammadiyah
3)Persatuan Islam (Persis)
4)Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII)
5)BKSAP DPR RI
6) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
7) Jakmania
8) Gerakan Boycott, Divestment, and Sanction (BDS) Indonesia
9) Medical Emergency Rescue Committee (MER-C)
10) Aqsa Working Group
11) IKADI
12) Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI)
13) PKS
14) PDIP
15) Gubernur Bali
16) Gubernur Jawa Tengah
17) Front Persaudaraan Islam (FPI)
18) Persaudaraan 212
19) Aliansi Solo Raya (Ansor)