• Login
  • Register
IslamToday
No Result
View All Result
  • Today
  • News
  • Ulas Nusa
  • Smartizen
  • Internasional
  • Jejak Peradaban
  • Documentary
  • Today
  • News
  • Ulas Nusa
  • Smartizen
  • Internasional
  • Jejak Peradaban
  • Documentary
No Result
View All Result
IslamToday
No Result
View All Result
21 Desember 2020, PDRI: Rute Perjalanan Pemerintahan Darurat “Mobile”

Markas PDRI (Pemerintaha Darurat Republik Indonesia). Foto: Blog "Ingatan Perjalanan"

Home Ulas Nusa

21 Desember 2020, PDRI: Rute Perjalanan Pemerintahan Darurat “Mobile”

2020-12-21
0 0

ISLAMTODAY ID — Setelah para pejabat pemerintahan di Sumatra telah sama-sama menyepakati usulan Syafruddin Prawiranegara untuk membentuk PDRI (Pemerintaha Darurat Republik Indonesia), maka pembicaraan selanjutnya adalah mencari tempat aman untuk menghindari serangan militer Belanda.

Tempat tesebut dimaksudkan akan menjadi letak pemerintahan. Keterangan Syafruddin dalam PDRI dalam Khazanah Kearsipan menjelaskan bahwa keputusan diambil untuk memilih tempat di daerah Selatan.

“Pada saat saat pertama itu yang paling penting adalah mencari lokasi yang paling tenteram……… maka kami mencari-cari dimana kira-kira Pemerintah Darurat itu akan ditempatkan. Akhirnya kami memutuskan untuk memusatkan ibukota (pemerintahan) di (wilayah) selatan”.

Sementara itu, Mestika Zeid dalam buku Somewhere in the Jungle: Pemerintah Darurat Republik Indonesia: Sebuah Mata Rantai Sejarah yang Terlupakan menunjuk wilayah Selatan yang dimaksud adalah Bidar Alam.

Rumah PDRI (Pemerintaha Darurat Republik Indonesia). Foto: Blog “Ingatan Perjalanan”

Rute Perjalanan Pemerintahan “Mobile”

Sebelum sampai ke Bidar Alam, beberapa tempat akan disinggahi oleh para pejabat pemerintahan darurat beserta rakyat Bukittinggi lainnya. Tempat terdekat yang dituju sejak berangkat dari Bukittinggi adalah Halaban. Perjalanan menuju Halaban dimulai pada 21 Desember malam, setelah para pejabat baik sipil dan militer selesai mengadakan pertemuan-pertemuan lanjutan.

Baca JugaPostingan Lainnya

22 Desember 1948 di Halaban, Terbentuknya Kabinet Pertama PDRI

19 Desember 1948, Agresi Militer Belanda II, dan Deklarasi PDRI di Bukittinggi

18 November 1948 di Bukittinggi, “Prakondisi” Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI)

Dari Bukittinggi ke selatan menuju ke Halaban, dari halaban ke wilayah utara melalui Payakumbuh kemudian ke Bangkinang, terus berlanjut hingga ke Taratak Butuh, kemudian berpindah menuju ke selatan lagi ke Taluk, hingga ke Sungai Dareh, sampai kemudian tiba di Bidar Alam melalui hulu Sungai Batang Hari. Kemudian menjelang penyerahan pemerintahan, kabinet PDRI sempat kembali ke wilayah Halaban, hingga terakhir berada di Kototinggi.

Kalangan militer merupakan rombongan yang paling akhir meninggalkan Bukittinggi. Hal ini karena mereka yang bertanggung jawab untuk membumi hanguskan tempat-tempat penting di Bukittinggi. Mestika Zeid dalam bukunya Somewhere in the Jungle: Pemerintah Darurat Republik Indonesia  cukup detail menguraikan secara kronologis proses pembumi hangusan tempat-tempat penting tersebut.

Mula-mula sirene dinyalakan sebagai aba-aba tanda bumi hangus akan dimulai. Tempat-tempat yang menjadi sasaran adalah Hotel Merdeka yang merupakan juga Kantor Keresidenan di Simpang Kangkung, Asrama Mobile Brigade (Mobrig) di Simpang Tembok, gedung-gedung pemerintahan, Rumah Inyiak Damang di Mandiangin, Kantor DPH Keresidenan, Markas Tentara, Gedung Pos Telepon Telegraf serta Gedung Radio. Sasaran terakhir mereka adalah Gedung Tamu Agung Tri Arga (Istana Wakil Presiden RI). Setelah itu pasukan militer langsung meninggalkan Bukittinggi yang telah menjadi lautan api.

Markas PDRI (Pemerintaha Darurat Republik Indonesia). Foto: Blog “Ingatan Perjalanan” Lokasi: Jorong Pasar Bidar Alam, Bidar Alam, Sangir Jujuan, Bidar Alam, Sangir Jujuan, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat 27777, Indonesia

Beberapa keputusan juga lahir melalui pertemuan-pertemuan pada 21 Desember. Secara umum, pertemuan-pertemuan tersebut merumuskan perubahan-perubahan koordinasi dalam lembaga pemerintahan sipil dan militer. Rumusan-rumusan tersebut merupakan strategi guna menghadapi kekuatan Belanda yang sewaktu-waktu dapat melancarkan serangannya.

21 Desember 1948 merupakan momen dimulainya rute perjalanan PDRI berpindah-pindah tempat mencari tempat aman dari serangan Belanda. Bergeraknya PDRI menyusuri berbagai daerah sekaligus menjadi simbol PDRI disebut-sebut sebagai pemerintahan mobile, pemerintahan yang berpindah-pindah. Pada tanggal yang sama itu juga Bukittinggi harus dibumi hanguskan dan ditinggalkan para penduduk, sehingga serangan Belanda ke Bukittinggi menjadi sia-sia.

 

Penulis: Muh Faizurrahman

 

Share :
Tags: 21 Desember 2020Bidar AlamHalabanPDRIPemerintahan Darurat “Mobile”Rute Perjalanan Syafrudin PrawiranegaraSejarah Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI)Tugu PDRI
Please login to join discussion

News

Balar Sumut Eskavasi Situs Bongal, Arkeolog: Ada Jejak Kehidupan Maju Abad 7 Masehi

Balar Sumut Ekskavasi Situs Bongal, Arkeolog: Ada Jejak Kehidupan Maju Abad 7 Masehi

2021-01-22
0

Mengurai ‘Benang Kusut’ Defisit BPJS

Sulit Jadikan Polisi Profesional Selama Masih di Bawah Presiden

2021-01-22
0

Sekali Lagi, KPK Aneh Tak Bisa Tangkap Harun Masiku

MAKI Minta KPK Terbitkan Red Notice untuk Harun Masiku

2021-01-22
0

Menkes Akui Selama Ini Pemerintah Salah Sasaran Soal Testing Covid-19

Menkes Akui Selama Ini Pemerintah Salah Sasaran Soal Testing Covid-19

2021-01-22
0

Next Post
Perjalanan Ambisi Gibran, “Anak Presiden Yang Gak Mikir Politik”

Gibran Bantah Rekomendasikan Goodie Bag untuk Bansos Covid-19

IslamToday

No Result
View All Result
google-play-badge

Categories

  • Analisis
  • Documentary
  • Histori
  • Infografis
  • Insight
  • Internasional
  • Jejak Peradaban
  • News
  • onReport
  • Smartizen
  • Ulas Nusa

Connect With Us

Facebook Instagram Youtube Twitter

Recent Posts

  • Masjid di Inggris Bantu Pemakaman Gratis di Tengah Pandemi
  • Promosikan Kuliner, Indonesia Dirikan Pabrik Tempe di China
  • Balar Sumut Ekskavasi Situs Bongal, Arkeolog: Ada Jejak Kehidupan Maju Abad 7 Masehi

© 2019 - 2020 Islam Today All Right Reserved

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan
  • Kontak Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • ←
  • Google Play
  • Google Play Islam Today