IslamToday
No Result
View All Result
  • Today
  • News
  • Ulas Nusa
  • Smartizen
  • Internasional
  • Jejak Peradaban
  • Documentary
  • Bingkai
  • Today
  • News
  • Ulas Nusa
  • Smartizen
  • Internasional
  • Jejak Peradaban
  • Documentary
  • Bingkai
No Result
View All Result
IslamToday
No Result
View All Result

Wolff Schoemaker, Guru Soekarno yang Ingin Indonesia Jadi Kesultanan Islam

Prof. Wolff Schoemaker. Foto: twitter.

Home Ulas Nusa

Wolff Schoemaker, Guru Soekarno yang Ingin Indonesia Jadi Kesultanan Islam

November 27, 2021
Reading Time: 3 mins read
byKukuh Subekti

ISLAMTODAY ID— Wolff Schoemaker mantan anggota tentara Belanda, KNIL memiliki keberpihakan sendiri terhadap Islam dan Indonesia. Ia bahkan sempat menyampaikan keinginannya itu kepada mantan muridnya, Soekarno.

Wolff Schoemaker sangat dekat dengan Soekarno dan Mohammad Natsir. Bagi Soekarno ia adalah dosennya selama kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB), sedangkan bagi Natsir, ia adalah seorang teman sejawat.

Kesultanan Islam Indonesia

Salah satu gagasan cemerlang seorang Wolff Schoemaker ialah tentang pembentukan negara Islam. Pada tahun 1948, Wolff Schoemaker sempat menyampaikan keinginannya kepada Soekarno tentang Kesultanan Islam Indonesia.

“Dia mendorong anak didiknya itu untuk mengubah negara Indonesia menjadi Kesultanan Islam Indonesia. Menurut dia, hanya kohesi muslim yang mampu menyatukan Indonesia,” dilansir dari compagnieppfcom, edisi 12 Oktober 2020.

Prof. Wolff Schoemaker dan Soekarno. Foto: twitter.

Sebelumnya gagasan dan pandangannya tentang Islam telah lebih dulu ia salurkan dalam sebuah buku. Pada tahun 1937, ia bersama dengan tokoh aktivis Persatuan Islam (Persis) Bandung, Mohammad Natsir menerbitkan sebuah buku berjudul Cultuur Islam.

Baca JugaPostingan Lainnya

Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau

7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau

Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan

Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947

Selanjutnya pada tahun 1948, buku tersebut diterbitkan ulang dengan judul ‘Kebudyaan Islam’ oleh penerbit asal Jakarta, Tinta Emas atau Sinar Ilmu.

Karel Steenbrink dalam A Convert to Islam in 1915: Carl Wolff Schoemaker menjelaskan tentang isi tentang ide dan gagasan Wolff Schoemaker.

Karel menjelaskan berdasarkan kutipan dari Baahrum Rangkuti, Wolff Schoemaker sebagai arsitek ia menulis tentang arsitektur Islam Internasional. Salah satunya tentang arsitektur Mughal, India dan juga tentang arsitektur Indonesia.

Sementara Natsir menulis tentang sejarah awal muslim, bahasa Arab, kejayaan Islam di Baghdad, Basra, Damaskus, Toledo dan Cordova, hingga keunggulan pengetahuan kedokteran bangsa Arab, dan kemunduran bangsa Eropa hingga tahun 1100.

Dalam buku yang sama Wolff Schoemaker juga memberikan kritik pada perkembangan dunia arsitektur Islam semasa ia hidup. Menurutnya perkembangan arsitektur yang ada sangat jauh kekinian.

Bahkan Wolff Schoemaker meyakini Islam pada masa keemasan tidak hanya dimaknai sebagai ibadah ritual melainkan juga sebagai sumber inspirasi intelektual. Sehingga memajukan peradaban manusia baik di Asia maupun Eropa.

“Alangkah sayangnya melihat, bagaimana keadaan arsitektur Islam zaman kita sekarang, amat jauh dari keadaan di zaman keemasan itu, semasa Islam tidak hanya dianggap sebagai satu paham ketuhanan dan gerak-gerakan bibir saja, semasa dada kaum Muslimin masih terbuka dengan luas menerima dorongan Islam yang membangkitkan semangat supaya turut bersama-sama menegakkan satu kemajuan rohani dalam masyarakat-kebudayaan di Eropa dan Asia!” kata Wolff Schoemaker dikutip dari komunitasaleutcom pada 29 November 2011.

Selain mengkritik perkembangan dunia arsitektur Islam pada masa itu, ia juga mengkritik gaya arsitektur masjid yang berkembang di Indonesia. Sebagai seorang arsitek ia berpendapat kekuatan Islam sesungguhnya bisa dilihat dari pembangunan masjidnya.

Buku-Karya-Wolff-Soemacker-dan-Mohammad-Natsir-Kebudayaan-Islam. Foto: relindonesia2blogspotcom.

Wolff Schoemaker mengatakan “Rupa kekuatan Islam bisa dilihat dari pembangunan masjid.” Kritiknya tentang arsitektur masjid di Indonesia ia katakan, “Sederhana, miskin, tidak mempunyai kekuatan dan keindahan yang diciptakan oleh Islam di tempat lain.”

Menurut Wolff Schoemaker hal tersebut kontras dengan potensi yang dimiliki oleh umat Islam di Indonesia.

Salah satu warisan intelektualnya dalam dunia arsitektur ia wujudkan dalam bentuk bangunan Masjid Raya Cipaganti, Bandung yang dibangun pada tahun 1933.

Masjid Raya Cipaganti atau Masjid Nijlandweg itu terletak di kompleks elite Belanda. Masjid tersebut memadukan gaya arsitektur Jawa, Timur Tengah dan Eropa Modern.

Pada tahun 1938, Wolff Schoemaker menunaikan ibadah haji. Perjalanan tersebut menjadi serangakaian dalam tugas barunya sebagai pengajar di Technische Hogeschool Delft, Belanda.

Semasa hidupnya Wolff Schoemaker juga aktif di sejumlah organisasi Islam di Bandung. Ia menjadi Wakil Ketua Western Islamic Association Western di Bandung.

Tidak hanya itu ia juga terlibat aktif dalam Organisasi Persatuan Oemat Islam (PUI) di Bandung. Sebuah organisasi yang didirikan oleh Kiai Ahmad Sanusi, salah satu tokoh Islam yang getol memperjuangkan Islam sebagai dasar negara di BPUPKI.

Wolff Schoemaker lahir dari keluarga Katolik di Banyubiru, Semarang pada 25 Juli 1882. Ia wafat di Bandung pada 22 Mei 1949.

Meskipun telah menjadi seorang muslim sejak tahun 1915, namun pada akhir hayatnya ia justru dikebumikan dengan tata cara Nasrani. Ia dimakamkan di Kompleks Pemakaman Pandu, Cicendo, Bandung.

Mengenai hal ini sejumlah sumber menyebutkan bahwa hal itu bukanlah murni keinginan Wolff Schoemaker, melainkan pihak keluarganya.

Penulis: Kukuh Subekti

Share :
Tags: A Convert to Islam in 1915: Carl Wolff SchoemakerBPUPKICultuur IslamInstitut Teknologi Bandung ITBKarel SteenbrinkKebudayaan IslamKiai Ahmad SanusiMohammad Natsirnegara IslamPersatuan Umat Islam (PUI)soekarnoWestern Islamic Association Western BandungWolff Schoemaker

Jejak Peradaban

IMAM ABU HANIFA, MUJTAHID YANG TEGUH DI HADAPAN PENGUASA
Jejak Peradaban

IMAM ABU HANIFA, MUJTAHID YANG TEGUH DI HADAPAN PENGUASA

October 3, 2021
ATH-THABARI, ULAMA & GURU PARA MUFASSIR
Jejak Peradaban

ATH-THABARI, ULAMA & GURU PARA MUFASSIR

December 20, 2021
JEJAK KETURUNAN ABBASIYAH DI NUSANTARA | EKSPEDISI AL QURAN EPS 12
Jejak Peradaban

JEJAK KETURUNAN ABBASIYAH DI NUSANTARA | EKSPEDISI AL QURAN EPS 12

September 14, 2021
KEMAJUAN INDUSTRI TEKSTIL AWAL ISLAM | JEJAKNYA HINGGA NUSANTARA
Jejak Peradaban

KEMAJUAN INDUSTRI TEKSTIL AWAL ISLAM | JEJAKNYA HINGGA NUSANTARA

September 1, 2021
“Madinatussalam” Baghdad, Kota Kosmopolitan, “Jantung Peradaban Dunia”
Jejak Peradaban

“Madinatussalam” Baghdad, Kota Kosmopolitan, “Jantung Peradaban Dunia”

July 31, 2021
Komplek Makam Mahligai, Jejak Islamisasi di Barus
Jejak Peradaban

Komplek Makam Mahligai, Jejak Islamisasi di Barus

July 2, 2021



Related Posts

Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau

Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau

June 17, 2022
7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau

7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau

June 14, 2022
Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan

Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan

June 10, 2022
Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947

Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947

June 9, 2022
Para Ulama Dibalik Perumusan Pancasila dan UUD 1945

Misteri Hilangnya Naskah Pidato Ki Bagus Hadikusumo dari Buku Risalah Sidang BPUPKI

June 1, 2022
Membedah Penting Dibalik Komando Jihad Muhammadiyah

Membedah Penting Dibalik Komando Jihad Muhammadiyah

May 28, 2022

Ulas Nusa

Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau
Ulas Nusa

Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau

June 17, 2022
7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau
Ulas Nusa

7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau

June 14, 2022
Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan
Ulas Nusa

Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan

June 10, 2022
Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947
Ulas Nusa

Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947

June 9, 2022
Para Ulama Dibalik Perumusan Pancasila dan UUD 1945
Ulas Nusa

Misteri Hilangnya Naskah Pidato Ki Bagus Hadikusumo dari Buku Risalah Sidang BPUPKI

June 1, 2022
Membedah Penting Dibalik Komando Jihad Muhammadiyah
Ulas Nusa

Membedah Penting Dibalik Komando Jihad Muhammadiyah

May 28, 2022



News

BINGKAI :  Warga Kumpulkan Tumpahan Minyak Mentah di Dermaga Cilacap

BINGKAI : Warga Kumpulkan Tumpahan Minyak Mentah di Dermaga Cilacap

9 hours ago
0

BINGKAI : Potret Pemantauan Hilal 1 Ramadhan 1443 H

Beda dengan Muhammadiyah, Pemerintah Tetapkan Idul Adha Ahad 10 Juli

10 hours ago
0

Sewa Pesawat 4 Kali Lebih Mahal, Secara Teknik Garuda Sudah Bangkrut

Garuda Batal Dinyatakan Pailit, Siap Selesaikan Utang Rp 138 Triliun

10 hours ago
0

Oxfam Kutuk G7 Karena Dukung Militer Ukraina Daripada Bantu Krisis Kelaparan

Oxfam Kutuk G7 Karena Dukung Militer Ukraina Daripada Bantu Krisis Kelaparan

10 hours ago
0

BINGKAI :  Banjir Bandang Terjang Pati

BINGKAI :  Banjir Bandang Terjang Pati

10 hours ago
0

Eks Tangan Kanan Ahok Keluar Dari PSI, Dikabarkan Merapat ke Anies Baswedan

Eks Tangan Kanan Ahok Keluar Dari PSI, Dikabarkan Merapat ke Anies Baswedan

10 hours ago
0




Next Post
Bertentangan Dengan Perkembangan Dunia Modern, Rusia-China Kecam “KTT Demokrasi AS”

Bertentangan Dengan Perkembangan Dunia Modern, Rusia-China Kecam "KTT Demokrasi AS"

IslamToday

No Result
View All Result
google-play-badge

Categories

  • Analisis
  • Bingkai
  • Documentary
  • Histori
  • Infografis
  • Internasional
  • Jejak Peradaban
  • News
  • onReport
  • Smartizen
  • Ulas Nusa

Connect With Us

Facebook Instagram Youtube Youtube Twitter
TikTok
VK

Recent Posts

  • BINGKAI : Warga Kumpulkan Tumpahan Minyak Mentah di Dermaga Cilacap
  • Beda dengan Muhammadiyah, Pemerintah Tetapkan Idul Adha Ahad 10 Juli
  • Garuda Batal Dinyatakan Pailit, Siap Selesaikan Utang Rp 138 Triliun

© 2019 - 2022 Islam Today All Right Reserved

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
  • Karir
  • ←
  • Custom Link