ISLAMTODAY ID— Masjid Huaisheng merupakan bukti suksesnya hubungan diplomatik yang dilakukan oleh paman Rasulullah Muhammad SAW, Sa’ad bin Abi Waqqas dan Kaisar Gaozong pada tahun 650M. Masjid tersebut juga diyakini memiliki arti penting bagi aktivitas perdagangan jalur Sutra Maritim.
Masjid yang berlokasi di Kota Guangzhou, China itu pada masanya menjadi pemandu bagi kapal-kapal dagang untuk memasuki perairan Sungai Zhujiang. Para pelaut muslim biasanya memanfaatkan keberadaan menara masjid setinggi 36 meter.
Masjid yang dibangun pada masa Dinasti Tang dan era Kekhalifahan Utsman bin Affan itu juga dikenal dengan nama Masjid Raya Guangzhou atau Masjid Guangta yang juga berarti Masjid Menara Cahaya. Merupakan salah satu masjid tertua di China.
Kota Guangzhou merupakan kota pertama yang disinggahi oleh para pelaut muslim. Menjadi saksi penting bagi adanya relasi jalur sutra maritim pada periode kekuasaan Dinasti Tang yang berkuasa sejak 619 sampai 907M.
Fakta lainnya ialah Kota Guangzhou merupakan salah satu kota pesisir yang banyak disinggahi para saudagar muslim asal Arab selain kota Beijing, Shanghai, Hangzhou, dan Quanzhou.
Pada masa itu Dinasti Tang merupakan dinasti China yang dikenal memiliki hubungan baik dengan para pelaut muslim. Sangatlah wajar jika komunitas pedagang muslim mulai menjamur di berbagai kota pesisir China.
Masjid seluas 3600 meter persegi itu memiliki dua gaya arsitektur yakni Arab dan China. Masjid tersebut juga pernah dua kali menjadi korban pengrusakan hingga pembakaran yakni pada tahun 1350 Masehi dan 1659 Masehi.
Ornamen Masjid
Dilansir dari chinahighlightscom (12/10/2021) Masjid Huaisheng juga memiliki sejumlah ornamen bangunan penting lainnya. Berikut fitur-fitur bangunan di area kompleks Masjid Huaisheng yang memiliki makna sejarah penting.
- Repilka Prasasti Kuno Dinasti Yuan
Prasasti kuno yang terletak di bagian barat daya aula masjid terdapat sebuah ruangan terbuka yang didalamnya terdapat repilka prasasti. Prasasti aslinya telah hilang akibat revolusi budaya.
Prasasti tersebut menjelaskan jika Masjid Huaisheng pernah terbakar pada tahun-tahun terakhir periode Yuan Zhengkui. Pembangunan kembali dilakukan oleh seorang jenderal muslim, dari Dinasti Yuan pada periode tahun ke-10 era Zhizheng.
- Ukiran Batu Guangta
Ukiran batu guangta ini terletak di dinding koridor bagian barat. Ukiran tersebut menceritakan tentang sejarah masjid dan menaranya.
- Koridor Prasasti
Koridor prasasti itu terdapat beberapa prasasti yang diukir dengan tulisan potongan puisi kuno tentang masjid dan menara. Ukiran tersebut ditulis oleh kaligrafer Hui kontemporer.
- Plakat
Sebuah plakat bertuliskan Jiao Chong Xi Yu merupakan hadiah yang diberikan oleh Kaisar Guangxu dari Dinasti Qing pada tahun 1901. Keempat kata tersebut berarti Islam Berasal dari Mekah Barat.
- Perpustakaan
Perpustakaan ini menyimpan berbagai buku-buku, majalah dan salinan Al-Qur’an.
Penulis: Kukuh Subekti