<strong>(IslamToday ID) -</strong> Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ungkapkan sebanyak 70,3 persen harta kekayaan para pejabat negara naik selama setahun terakhir atau di masa pandemi-19. Termasuk Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, katakan laporan kenaikan itu diketahui setelah pihaknya melakukan analisis terhadap Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periode 2019-2020. Berikut daftar pejabat negara di Kabinet Indonesia Maju yang <strong>MENGALAMI KENAIKAN</strong> selama satu tahun pandemi Covid-19. 1. Presiden Jokowi Harta kekayaan Jokowi selama satu tahun terakhir meningkat senilai Rp8.898.734.925. Jokowi terakhir kali melaporkan harta kekayaan ke KPK pada 12 Maret 2021. Total nilai harta kekayaannya sebesar Rp63.616.935.818. Sementara dalam laporan sebelumnya, tepatnya tanggal 29 Februari 2020, jumlah harta kekayaan Jokowi sebesar Rp54.718.200.893 2. Luhut Binsar Pandjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menjadi salah satu pejabat yang harta kekayaannya meningkat selama pandemi Covid-19. Harta kekayaannya bertambah Rp67.747.603.287. Sebelumnya, pada laporan tertanggal 1 Mei 2020, Luhut mempunyai harta kekayaan senilai Rp677.440.505.710. 3. Prabowo Subianto Harta kekayaan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto meningkat Rp23.382.958.500 selama satu tahun terakhir. Dalam laporan tertanggal 27 Maret 2021, Prabowo tercatat mempunyai harta senilai total Rp2.029.339.519.335. Sementara dalam laporan sebelumnya, tertanggal 23 Januari 2020, Prabowo mempunyai harta kekayaan senilai Rp2.005.956.560.835. 4. Yaqut Cholil Qoumas Harta kekayaan Yaqut Cholil Qoumas melonjak tajam sebesar Rp10.221.697.639 selama ia menjadi menteri agama. Dalam laporannya tanggal 31 Maret 2021, total harta kekayaannya mencapai Rp11.158.093.639. Sebelumnya, Yaqut melaporkan harta kekayaan dalam kapasitasnya sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019. Dari laporan 19 Juni 2019 itu ia mempunyai harta kekayaan senilai Rp936.396.000. 5. Sakti Wahyu Trenggono Sakti Wahyu Trenggono menjadi pejabat negara yang harta kekayaannya meningkat sangat tajam dalam waktu satu tahun terakhir. Tak tanggung-tanggung, kekayaannya bertambah Rp481.530.801.537. Menteri Kelautan dan Perikanan ini tercatat mempunyai harta kekayaan senilai total Rp2.428.784.082.979. Laporan harta kekayaan telah ia sampaikan ke KPK sejak tanggal 18 Maret 2021. Sebelumnya, dalam jabatan sebagai Wakil Menteri Pertahanan, Wahyu mempunyai harta kekayaan senilai Rp1.947.253.281.442. Itu ia laporkan ke KPK pada 16 Januari 2020. Berikut daftar pejabat negara di Kabinet Indonesia Maju yang <strong>MENGALAMI PENURUNAN</strong> selama satu tahun pandemi Covid-19 : 1. Ma'ruf Amin Harta kekayaan Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin, dalam waktu satu tahun terakhir mengalami penurunan sebesar Rp536.270.307. Pada 27 Maret 2021, Ma'ruf melaporkan harta kekayaan ke KPK senilai Rp14.587.667.263. Jumlah itu lebih kecil dibandingkan harta yang ia laporkan pada 8 April 2020 sejumlah Rp15.123.937.570. 2. Sandiaga Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, melaporkan kepemilikan harta kekayaannya senilai Rp3.815.767.386.190 ke KPK pada 9 Februari 2021. Jumlah itu menurun drastis dibandingkan saat ia melaporkan harta kekayaan pada 14 Agustus 2018, sebagai calon wakil presiden. Kala itu, Sandiaga berharta Rp5.099.960.524.965. Ada selisih sejumlah Rp1.284.193.138.775 3. Muhadjir Effendy Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, melaporkan harta kekayaannya ke KPK kali terakhir pada 10 Maret 2021. Jumlah harta kekayaan dia senilai total Rp72.624.257.063. Jumlah itu menurun sebesar Rp8.382.845.859 jika merujuk pada laporan sebelumnya tertanggal 13 Januari 2020. Saat itu, Muhadjir mempunyai harta kekayaan senilai Rp81.007.102.922.