ISLAMTODAY — Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar menegaskan bahwa hanya 5 persen dari jaringan terowongan yang digunakan oleh Hamas di Jalur Gaza rusak dalam serangan Israel baru-baru ini di wilayah Palestina, Rabu (26/5).
Israel juga gagal dalam taktiknya untuk membunuh para pejuang Palestina dengan menyebarkan berita palsu tentang serangan darat, demikian menurut Yahya Sinwar, Pemimpin Hamas di Jalur Gaza.
“Israel gagal mengarahkan serangan untuk membunuh pemimpin politik, militer, dan keamanan [kelompok perlawanan Palestina] dan menghancurkan ruang komando mereka,” jelas Yahya Sinwar kepada para wartawan di Gaza.
Sinwar menegaskan bahwa Yerusalem dan Masjid al-Aqsa adalah garis merah bagi rakyat Palestina.
Yahya Sinwar, yang menghabiskan 24 tahun di penjara Israel, tetap menjadi target utama pasukan Israel.
Gencatan senjata yang ditengahi Mesir antara kelompok perlawanan Palestina dan Israel mulai berlaku di Jalur Gaza pada 21 Mei, mengakhiri pertempuran selama 11 hari.
Setidaknya 254 warga Palestina tewas, termasuk 66 anak-anak dan 39 wanita, dan lebih dari 1.900 lainnya terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza, sementara 31 lainnya dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki, menurut angka resmi Palestina. Tiga belas orang Israel juga tewas dalam tembakan roket Palestina dari Jalur Gaza.[AA]