ISLAMTODAY ID-Kepala perunding Rusia Vladimir Medinsky membuat kesalahan kata dalam pembicaraan di Istanbul, kata ketua Chechnya Ramzan Kadyrov.
Lebih lanjut, Kadyrov menambahkan bahwa Presiden Putin tidak akan begitu saja menghentikan apa yang telah dia mulai di Ukraina.
Ramzan Kadyrov, kepala kuat Chechnya, sebuah republik di Federasi Rusia, telah mengatakan bahwa Moskow tidak akan membuat konsesi dalam serangannya terhadap Ukraina, menyimpang dari garis resmi dan menunjukkan bahwa negosiator Kremlin sendiri salah.
Untuk diketahui, Kadyrovlah yang membuat pasukan Chechnya bertempur di Ukraina sebagai bagian dari operasi militer Rusia.
Lebih lanjut, Kayrovlah mengatakan pada hari Rabu (30/3) dalam komentar di Telegram bahwa Presiden Vladimir Putin tidak akan begitu saja menghentikan apa yang telah dia mulai di sana.
Vladimir Medinsky mengatakan setelah pembicaraan dengan Ukraina pada hari Selasa (29/3) di Istanbul bahwa Moskow mengambil langkah-langkah untuk meredakan konflik, termasuk mengurangi aktivitas militer di sekitar Kiev.
“Kami tidak akan membuat konsesi apa pun, itu … Medinsky yang membuat kesalahan, membuat kata-kata yang salah … Dan jika Anda berpikir bahwa dia (Putin) akan berhenti dari apa yang dia mulai seperti yang disajikan kepada kita hari ini, ini tidak benar,” ungkap Kadyrov, seperti dilansir dari TRTWorld, Rabu (30/3).
Kaki Tangan Putin
Kadyrov sering menggambarkan dirinya sebagai “prajurit kaki” Putin.
Untuk diketahui, Kadyrov naik ke tampuk kekuasaan di wilayah Chechnya di selatan Rusia yang mayoritas Muslim setelah dua perang brutal setelah runtuhnya Uni Soviet,
Moskow telah menggelontorkan sejumlah besar uang untuk membangun kembali wilayah di bawahnya.
Meskipun ia memiliki kekuasaan yang sangat besar dan merupakan salah satu kepala daerah paling berpengaruh di negara itu, pernyataannya yang bertentangan dengan Medinsky.
“Ini tentu saja masalah serius bagi Putin,” ujar Tatiana Stanovaya, seorang analis politik, di Telegram.
(Resa/TRTWorld)