(IslamToday ID) – Anggota parlemen Amerika Serikat (AS) mendesak Presiden AS Joe Biden menghalangi Israel menyerbu Rafah.
Desakan itu dikirimkan oleh lebih dari 50 anggota parlemen dalam bentuk surat. Mereka meminta pemerintahan Biden untuk menggunakan segala cara agar mengentikan niat Israel melancarkan operasi ofensif di Rafah.
“Kami menulis dengan mendesak untuk mengatakan: invasi ofensif Israel ke Rafah dalam beberapa hari mendatang sepenuhnya tidak dapat diterima,” kata surat itu yang dirilis Kamis, dikutip dari Sputnik, Jumat (3/5/2024).
“Kami mendesak Anda untuk menggunakan undang-undang dan kebijakan yang ada untuk segera menahan bantuan militer ofensif tertentu kepada pemerintah Israel, termasuk bantuan yang bersumber dari undang-undang yang telah ditandatangani menjadi undang-undang, untuk mencegah serangan besar-besaran terhadap Rafah,” lanjut surat tersebut.
Mereka mengatakan pemerintah Israel belum memberikan rencana yang kredibel dan dapat dilaksanakan untuk melindungi warga sipil selama potensi operasi di Rafah, seperti yang diminta oleh pemerintahan Biden.
Sehingga serangan Israel di Rafah berisiko memicu eskalasi spiral dan menempatkan wilayah tersebut kembali ke jurang konflik yang lebih luas, sambung surat itu.
Sebelumnya, pada Kamis Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga telah memberi isyarat kepada Israel bahwa melancarkan serangan di Rafah dapat menghambat upaya normalisasi hubungan dengan Arab Saudi.
Isyarat ini menyusul pernyataan PM Israel Benyamin Netanyahu yang pada hari Selasa mengatakan bahwa Israel akan memasuki Rafah untuk memerangi organisasi Palestina Hamas, dengan atau tanpa kesepakatan mengenai sandera.
“Israel tidak punya pilihan lain selain memasuki Rafah,” kata Netanyahu.
Pada tanggal 7 Oktober, Hamas melancarkan serangan besar-besaran terhadap Israel, yang menewaskan hampir 1.200 warga sipil dan personel militer Israel dan sekitar 240 lainnya diculik.
Sebagai tanggapan, Israel memulai operasi militer di Jalur Gaza, yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 34.000 orang, menurut otoritas setempat. [ran]