(IslamToday ID) – Iran tegaskan belum melakukan perubahan apa pun terhadap doktrin nuklir negara tersebut terutama menyangkut pembuatan bom atom.
Pernyataan itu diungkapkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani yang mengatakan pimpinan negaranya telah mengatakan hal itu berulang kali.
“Posisi resmi Iran mengenai senjata pemusnah massal telah lebih dari satu kali disuarakan oleh para pemimpin tertinggi Iran, dan tidak ada perubahan yang dilakukan terhadap doktrin nuklir Iran,” kata Kanaani seperti dikutip oleh kantor berita pemerintah Iran, IRNA.
Pernyataan itu didukung oleh keterangan kepala Dewan Strategis Hubungan Luar Negeri Iran, SEED Kamal Kharrazi. Pada minggu lalu Kharrazi mengatakan bahwa Teheran tidak berencana membuat bom atom. Namun, jika eksistensi negaranya terancam, pemerintah Iran terpaksa mengubah doktrinnya.
Sebelumnya, pada tahun 2015, Iran menandatangani Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) dengan Tiongkok, Prancis, Jerman, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat, dengan keterlibatan Uni Eropa. Kesepakatan itu mengikat Iran untuk mengurangi program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi.
Namun, AS menarik diri dari perjanjian tersebut pada tahun 2018 di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump, tetapi melanjutkan pembicaraan dengan Iran dalam upaya untuk menghidupkan kembali perjanjian tersebut di bawah Presiden petahana Joe Biden.
Sayangnya pembicaraan tersebut menemui jalan buntu. Teheran bersikukuh bahwa program nuklirnya semata-mata ditujukan untuk tujuan damai. [ran]