(IslamToday ID) – Aksi protes di luar Kedutaan Besar Israel di Mexico City pada Selasa (28/5/2024) berubah menjadi bentrokan sengit dan mengakibatkan enam orang menderita luka bakar dan beberapa jurnalis terluka.
Aksi protes tersebut dipicu oleh serangan Israel baru-baru ini terhadap sebuah kamp pengungsi di Jalur Gaza selatan, lapor media tersebut dikutip dari Sputnik pada Rabu (29/5/2024), penyiaran Meksido Telediario melaporkan bahwa sekitar 80 orang berkumpul di luar Kedutaan Besar Israel pada Selasa malam berusaha menerobos barisan polisi dan mendobrak penghalang.
Penjaga kedutaan, didukung oleh petugas polisi kota, menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa namun mereka dilempari batu dan bom molotov. Demonstrasi dan bentrokan, yang dilaporkan melibatkan sebagian besar perempuan, berlangsung sekitar dua jam dan berakhir tanpa penahanan. Beberapa jurnalis yang meliput peristiwa tersebut terluka dalam bentrokan tersebut, kata laporan itu.
Laporan itu juga menyebut empat petugas polisi dan dua wanita menderita luka-luka, sebagian besar luka bakar di berbagai bagian tubuh, selama bentrokan dan telah mendapatkan penanganan oleh dokter.
Diketahui, pada hari Minggu (26/5/2024), Israel menyerang kamp pengungsi di timur laut kota Rafah. Dinas pertahanan sipil Palestina mengatakan sedikitnya 40 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Pada hari Senin, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut serangan udara di kamp pengungsi sebagai “insiden tragis,” dan menambahkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan. Pasukan Pertahanan Israel mengatakan bahwa mereka menggunakan “amunisi yang tepat”.[ran]