(IslamToday ID) – Kelompok perlawanan Lebanon atau yang akrab disebut Hizbullah melakukan serangan udara menggunakan drone ke markas komando Divisi 146 Israel yang baru didirkan di timur Nahariya.
Menurut pernyataan yang dikutip dari thecradle, Selasa (11/6/2024), markas Divisi 146 sebelumnya telah dipindahkan dari daerah Gaatoun ke Nahariya setelah menjadi sasaran dan dirusak oleh Hizbullah.
“Lokasi dan pemukiman perwira dan tentara musuh, dan menyerang secara langsung, yang menyebabkan kehancuran dan kebakarannya. Dan menyebabkan personel musuh terbunuh atau terluka,” lanjut pernyataan yang sama.
Diketahui, lokasi yang ditargetkan berjarak sekitar 9,3 kilometer dari titik terdekat perbatasan Lebanon.
Kelompok tersebut mengatakan bahwa serangan terhadap Nahariya merupakan bentuk solidaritas terhadap Palestina dan mendukung perlawanan, serta sebagai respons terhadap serangan terhadap kota Aitaroun dan Markaba di Lebanon pada hari Sabtu dan kemartiran dua mujahidin.
Kelompok perlawanan juga mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka menargetkan dua bangunan tempat tentara Israel ditempatkan di pemukiman Yiron dan Avivim, dengan mengatakan bahwa kedua operasi tersebut dilakukan dengan persenjataan yang sesuai dan menyebabkan sejumlah korban.
Di hari yang sama, Hizbullah melancarkan serangan terhadap lokasi radar di Shebaa Farms terhadap garnisunnya serta peralatan teknis dan spionasenya dengan peluru artileri dan peluru kendali, yang menyebabkan serangan langsung dan kehancuran peralatan yang ditargetkan.
Armada drone Hizbullah telah menyebabkan kerusakan besar di pemukiman utara dan situs militer Israel. Tentara Israel sebelumnya mencatat bahwa situs-situs sensitif di utara menjadi sasaran.
Dalam analisis baru-baru ini, kontributor The Cradle Indrajit Samarajiva merinci bagaimana Hizbullah telah melemahkan peralatan pertahanan dan intelijen Israel serta mencapai dominasi di front Lebanon.
“Iron Dome tidak mencegat drone dan Hizbullah memiliki kendali tembakan di seluruh wilayah,” kata dia. [ran]