(IslamToday ID) – Karyawan dan pemegang saham Apple mendesak perusahaan untuk berhenti memberikan sumbangan karyawan kepada entitas yang terkait dengan tindakan militer Israel di Gaza dan pembangunan pemukiman ilegal di Tepi Barat, dikutip dari thecradle, Kamis (13/6/2024).
Pernyataan tersebut diungkpakan dalam surat terbuka. Tak hanya itu, dalam surat itu juga menyuarakan gencatan senjata antara Hamas dan Israel.
“Segera menyelidiki dan menghentikan donasi kepada semua organisasi yang melanjutkan pemukiman ilegal di wilayah pendudukan dan mendukung IDF,” isi surat terbuka tersebut.
Masih dari sumber yang sama diketahui bahwa Apple sebelumnya telah memberikan sumbangan kepada tentara Israel dan memberikan kontribusi besar kepada kelompok-kelompok yang memfasilitasi dana untuk program perluasan permukiman di Tepi Barat yang diduduki. Di antaranya, One Israel Fund, Jewish National Fund, dan HaYovel.
Juga program pencocokan donasi Apple mencakup ‘Friends of the IDF’ yakni sebuah entitas nirlaba yang ditunjuk untuk mengumpulkan dana bagi anggota dinas militer Israel.
Organisasi ini menyatakan telah mentransfer sumbangan sebesar $34,5 juta kepada militer Israel pada minggu-minggu awal perang brutal Israel di Gaza.
Keberpihakan terhadap Israel semakin nyata tatkala pada bulan April, sejumlah karyawan Apple mengungkapkan bahwa rekan-rekan mereka yang menunjukkan segala bentuk dukungan terhadap warga Palestina setelah dimulainya kampanye pemboman Israel di Jalur Gaza, seperti keterlibatan dengan kelompok pro-Palestina Apples4Ceasefire atau memakai pin, gelang, dan kuffiyeh sering kali menghadapi masalah. Mereka dikenai tindakan disipliner atau pemutusan hubungan kerja.
Hingga kini Apple menolak berkomentar mengenai masalah tersebut. [ran]