(IslamToday ID) – Presiden Joe Biden mengatakan pada hari Kamis bahwa dia tidak yakin bahwa kesepakatan mengenai kesepakatan gencatan senjata Gaza akan segera tercapai.
“Tidak,” kata Biden ketika ditanya apakah dia yakin mereka akan segera mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (14/6/2024).
Pernyataan serupa sebelumnya juga diutarakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken. Dirinya mengatakan bahwa tidak yakin apakah ada kemungkinan untuk menjembatani kesenjangan dalam proposal gencatan senjata Gaza setelah Hamas mengajukan daftar perubahan pada rancangan perjanjian tersebut.
“Saya tidak bisa memberi tahu Anda saat ini apakah kami akan berhasil. Saya yakin itu bisa dilakukan. Saya yakin sangat penting untuk berusaha sekuat tenaga untuk mencapainya, tapi tidak ada jaminan,” kata Blinken saat konferensi pers di Doha, Qatar ketika ditanya apakah ada peluang untuk mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata di Gaza.
Hal itu lantaran ada beberapa ketentuan yang tidak dapat dijalankan dalam usulan perubahan kesepakatan yang diajukan Hamas.
Meski demikian Blinken enggan mengungkapkan rincian perubahan tersebut.
“Amerika Serikat , Qatar, Mesir, dan Israel akan bekerja “dengan segera” dalam beberapa hari mendatang untuk melihat apakah kesenjangan tersebut dapat dijembatani,” tambahnya.
Diketahui, ketegangan antara Hamas dan Israel meningkat drastis pada 7 Oktober 2023, usai Hamas melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel dan melanggar perbatasan, menyerang lingkungan sipil dan pangkalan militer. Hampir 1.200 orang di Israel tewas dan sekitar 240 lainnya diculik dalam serangan itu.
Israel melancarkan serangan balasan, memerintahkan blokade total terhadap Gaza, dan memulai serangan darat ke daerah kantong Palestina dengan tujuan untuk melenyapkan pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera.
Lebih dari 37.100 orang telah terbunuh sejauh ini akibat serangan Israel di Jalur Gaza, menurut otoritas setempat. Sebanyak 120 sandera diyakini masih ditahan oleh Hamas di Gaza, dan sekitar sepertiga dari mereka diyakini tewas. [ran]