(IslamToday ID) – Militer Amerika Serikat melancarkan gelombang serangan yang menargetkan situs radar yang dioperasikan oleh Houthi Yaman. Serangan AS menghancurkan tujuh radar di wilayah yang dikuasai Houthi, kata Komando Pusat militer.
“Radar ini memungkinkan Houthi menargetkan kapal maritim dan membahayakan pelayaran komersial,” kata Komando Pusat dalam sebuah pernyataan. AS secara terpisah menghancurkan dua kapal drone bermuatan bom di Laut Merah, serta sebuah drone yang diluncurkan oleh Houthi di atas jalur air tersebut, katanya seperti dikutip dari trtworld, Sabtu (15/6/2024).
Sebelumnya, Houthi terhadap kapal-kapal di koridor penting Laut Merah, yang menyebabkan seorang pelaut pedagang hilang, kata sumber berwenang.
Awak kapal yang terkurung dalam serangan Houthi Yaman telah dievakuasi, dan kapal tersebut hanyut di Laut Merah, kata badan keamanan.
Sebagai informasi, MV Tutor ditinggalkan setelah dihantam oleh drone laut di lepas pantai Hodeida pada hari Rabu, menyebabkan banjir besar, yang terbaru dalam serangkaian serangan Houthi.
“Awak kapal telah dievakuasi oleh otoritas militer,” kata Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO), yang dijalankan oleh Angkatan Laut Inggris.
“Kapal itu telah ditinggalkan dan hanyut.” Presiden Filipina Ferdinand Marcos sebelumnya berjanji untuk membantu pelaut Filipina di kapal tersebut dan memindahkan mereka ke Djibouti, di seberang Laut Merah dari Yaman, dengan bantuan UKMTO.
“Kami melakukan semua yang kami bisa lakukan,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Serangan-serangan Houthi terjadi ketika Angkatan Laut AS menghadapi pertempuran paling intens sejak Perang Dunia II dalam upaya melawan kampanye mereka yang menyerang dengan maksud untuk menghentikan perang Israel di Gaza. [ran]