(IslamToday ID) – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengecam meningkatnya krisis kesehatan di Tepi Barat yang diduduki pasukan Israel, di mana pembatasan, kekerasan, dan serangan terhadap infrastruktur kesehatan semakin menghambat akses terhadap layanan kesehatan semakin meningkat.
Dalam sebuah pernyataan, badan kesehatan PBB mengatakan mereka menyerukan perlindungan segera dan aktif terhadap warga sipil dan layanan kesehatan di Tepi Barat.
“Peningkatan kekerasan di Tepi Barat yang diduduki, termasuk di Yerusalem Timur yang diduduki, sejak 7 Oktober hingga 10 Juni telah menyebabkan 521 warga Palestina tewas, termasuk 126 anak-anak,” kata laporan tersebut seperti dikutip dari trtworld, Ahad (16/6/2024).
Para pejabat Palestina menyebutkan jumlah korban tewas di wilayah pendudukan Tepi Barat bahkan lebih tinggi lagi, dengan mengatakan setidaknya 545 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel atau pemukim ilegal sejak perang Gaza pecah.
Terpisah, Senator AS Bernie Sanders telah menyuarakan keprihatinannya mengenai perkembangan terkini di Tepi Barat yang diduduki, dan mengatakan bahwa perdana menteri Israel melanggar hukum internasional di Gaza yang terkepung.
“Walaupun dunia sedang fokus pada kehancuran yang terjadi di Gaza, kita tidak boleh melupakan apa yang terjadi di Tepi Barat. Tindakan yang melanggar hukum Amerika dan internasional,” kata Sanders dalam sebuah pernyataan dikutip dari sumber yang sama.
Sanders menambahkan bahwa lebih dari 500 warga Palestina, termasuk 100 anak-anak, telah dibunuh oleh pasukan keamanan Israel dan pemukim ilegal di Tepi Barat yang diduduki. [ran]