(IslamToday ID) – Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat Anatoly Antonov terang-terangan mengatakan bila kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Korea Utara dan Vietnam menunjukkan gagalnya kebijakan diktator dan sanksi AS.
“Kunjungan Vladimir Vladimirovich Putin ke Korea Utara dan Vietnam telah menempatkan Amerika dalam posisi yang tidak menguntungkan. Kebijakan kediktatoran mereka, kebijakan sanksi mereka, telah gagal total, kata Antonov yang dikutip dari Sputnik, Sabtu (22/6/2024).
Sekali lagi telah dipastikan bahwa negara-negara Selatan sedang memperhatikan dengan penuh perhatian. apa yang dilakukan Federasi Rusia, mereka menghubungi kami,” sambungnya.
Pihak berwenang AS ketakutan atas keberhasilan Rusia, mereka menghindari pembicaraan serius dengan Moskow, termasuk diskusi tentang inisiatif perdamaian Presiden Vladimir Putin, kata Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat itu.
“Anda lihat bahwa pemerintahan [AS] gemetar karena keberhasilan yang kami tunjukkan. Lihatlah apa yang terjadi di Capitol ketika undang-undang baru diajukan untuk menyatakan Rusia sebagai negara sponsor terorisme. lari dari kami dan tidak ingin memulai pembicaraan serius, mengabaikan usulan yang diajukan presiden kami, pertama-tama, mengenai penyelesaian situasi di Ukraina,” ucap Antonov.
Dirinya pun mengaku tidak melihat adanya oeluang untuk memperbaiki hubungan dua negara besar itu.
“Saya ingin Anda memahami. Saya tidak melihat adanya prospek, peluang bahkan untuk jeda, bukan pemanasan, bukan perbaikan, namun jeda [dalam kemunduran] hubungan Rusia-Amerika.”
Dia pun mengaku bahwa Rusia tidak menghindari dialog dengan Amerika Serikat, namun tidak mempertimbangkan kemungkinan untuk memisahkan pengendalian senjata strategis dari keseluruhan permasalahan.
“Posisi kami dalam hal ini sangat sederhana, tidak mungkin memisahkan masalah pengendalian senjata dari seluruh masalah yang ada di antara kedua negara kami. Kami selalu mengatakan bahwa kami siap untuk berbicara. Mari kita bicara masalah secara umum,” kata Antonov kepada wartawan.
Tidak mungkin menyelesaikan masalah perlucutan senjata ketika sasaran strategis Rusia diserang oleh Ukraina dengan senjata Amerika, tambah diplomat itu.
Antonov mengatakan bahwa dalam beberapa hari mendatang dia akan mengadakan pertemuan dengan para pejabat Gedung Putih, dan dia akan menanyakan arah Amerika Serikat dalam hubungannya dengan Rusia.
“Dalam beberapa hari mendatang, saya akan mengadakan pertemuan dengan perwakilan Gedung Putih. Saya ingin bukan dari pers, tapi secara khusus mengangkat masalah ini kepada mereka, sehingga mereka memberi kita jawaban yang jelas tentang ke mana arah Amerika dalam hubungannya dengan Federasi Rusia,” pungkasnya. [ran]