(IslamToday ID) – Tiongkok menyebut UE memprovokasi konflik yang dapat mengarah pada perang dagang, menurut pernyataan dari Kementerian Perdagangan Beijing.
Padahal Kementerian Perdagangan Beijing menekankan bahwa Tiongkok selalu mematuhi peraturan WTO dan berhati-hati serta menahan diri dalam menggunakan langkah-langkah perlindungan perdagangan.
“Sayangnya, pihak Eropa terus memprovokasi perselisihan dagang. UE terus meningkatkan perselisihan dagang, yang dapat memicu ‘perang dagang’. Tanggung jawab sepenuhnya ada pada UE,” kata kementrian teraebut seperti dikutip dari Sputnik, Ahad (23/6/2024).
Diketahui, Komisi Eropa baru-baru ini melakukan penyelidikan terhadap kendaraan listrik yang diimpor dari Tiongkok dan menemukan apa yang dianggap Brussels sebagai subsidi pemerintah yang “tidak adil”.
Akibatnya, Komisi Eropa dapat mengenakan bea anti-dumping pada impor tersebut dengan tarif berkisar antara 17 hingga 38% tergantung pada produsennya, yang berlaku mulai tanggal 4 Juli.
Sebagai tanggapan, Kementerian Perdagangan Tiongkok mengumumkan dimulainya penyelidikan anti-dumping terhadap impor daging babi dari UE. “Friksi perdagangan yang terjadi saat ini antara Tiongkok dan UE bukanlah hal yang ingin Tiongkok lihat,” kata juru bicara kementerian dalam sebuah pernyataan yang diposting di situs webnya pada hari Jumat.
Sebelumnya, Tiongkok menyatakan bahwa rencana UE untuk mengenakan tarif pada kendaraan listrik Tiongkok merugikan hak dan kepentingan sah industri kendaraan listrik Tiongkok, menyatakan ketidakpuasan yang tajam dan berjanji untuk mengambil tindakan pencegahan yang tegas. [ran]