(IslamToday ID) – Rusia menuntut Washington bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap warga sipil Sevastopol. Pasalnya, semua data penargetan rudal ATACMS yang digunakan dimasukkan oleh spesialis AS.
“Misi penerbangan untuk rudal ATACMS diprogram oleh spesialis Amerika berdasarkan pengintaian satelit AS, menjadikan Washington bertanggung jawab atas serangan rudal yang disengaja terhadap warga sipil Sevastopol,” kata Kementerian Pertahanan Rusia (MoD) melalui sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Sputnik pada Senin (24/6/2024).
“Oleh karena itu, tanggung jawab atas serangan rudal yang disengaja terhadap warga sipil Sevastopol terletak terutama pada Washington, yang memasok senjata ini ke Ukraina, serta rezim Kiev, yang wilayahnya menjadi sasaran serangan tersebut,” lanjut pernyataan itu.
Pihaknya tegas akan membalas serangan yang dilakukan oleh Ukraina tersebut.
“Tindakan seperti itu tidak akan dibiarkan begitu saja,” kata Kementerian Pertahanan.
Diketahui, serangan rudal teroris yang disengaja di kota Sevastopol dilakukan pada pukul 12:15 waktu Moskow pada tanggal 23 Juni. Serangan itu menggunakan lima rudal taktis ATACMS yang dipasok AS yang dilengkapi dengan hulu ledak cluster.
Selama serangan rudal tersebut, pertahanan udara Rusia mencegat empat rudal tersebut. Ledakan hulu ledak fragmentasi rudal kelima di udara mengakibatkan banyak korban sipil di Sevastopol.
Menurut Kementerian Kesehatan Rusia, 124 orang terluka, termasuk 27 anak-anak, dan tiga orang tewas, termasuk dua anak-anak.
Serangan terhadap warga sipil Sevastopol dengan rudal ATACMS AS tidak akan dibiarkan begitu saja, kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Terpisah, PBB tetap pada pendiriannya bahwa korban sipil harus dihindari dalam konflik, Wakil Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB, Farhan Haq, mengatakan kepada Sputnik pada hari Minggu, mengomentari serangan Ukraina di Sevastopol.
“Kami hanya menegaskan kembali posisi kami bahwa korban sipil harus dihindari dan kami ingin perang diakhiri sejalan dengan Piagam PBB dan resolusi GA,” kata Haq, dikutip dari sumber yang sama. [ran]