(IslamToday ID) – Uni Emirat Arab telah menandatangani perjanjian dengan Program Pangan Dunia PBB (WFP) untuk menyumbangkan $25 juta dalam bentuk bantuan pangan darurat yang terkena dampak krisis di Sudan dan Sudan Selatan.
“Bantuan tersebut akan diberikan kepada mereka yang terkena dampak langsung krisis ini, termasuk pengungsi, pengungsi internal dan mereka yang kembali terkena dampak perang, kata WFP pada hari Minggu, seperti dikutip dari TRT World, Senin (24/6/2024).
Perjanjian tersebut ditandatangani atas nama UEA oleh Sultan al Shamsi, asisten menteri urusan pembangunan internasional, dan oleh Matthew Nims, direktur eksekutif kantor WFP di Washington.
Menurut badan tersebut, sekitar 17,7 juta orang di Sudan dan 7,1 juta orang di Sudan Selatan menghadapi kerawanan pangan akut akibat perang di Sudan.
“Untuk membantu meringankan krisis ini, UEA telah memberikan bantuan sebesar $25 juta, $20 juta untuk Sudan dan $5 juta untuk Sudan Selatan,” terang badan tersebut.
Pada hari Rabu pekan lalu, WFP mengatakan bahwa seiring berlarutnya krisis di Sudan, dampaknya semakin besar di negara-negara tetangga.
“Lebih dari dua juta pengungsi akibat perang yang kini tinggal di luar perbatasan Sudan, lebih dari setengahnya berada di Chad dan Sudan Selatan. Sudan, negara-negara yang sudah bergulat dengan kelaparan yang melonjak,” sambungnya.
Sejak pertengahan April 2023, tentara Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter telah terlibat dalam perang yang telah mengakibatkan hampir 15.000 kematian dan sekitar 8,5 juta orang terlantar dan pengungsi, menurut PBB.
Sementara pada tahun 2011, Sudan Selatan memisahkan diri dari Sudan melalui referendum populer. [ran]