(IslamToday ID) – Setidaknya 21 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza pada Senin (24/6/2024) malam, termasuk dua serangan mematikan terhadap tempat penampungan Unrwa di Kota Gaza.
Selain itu, serangan terhadap sekolah Asmaa di kamp pengungsi Shati menewaskan sepuluh orang termasuk anak-anak, dilaporkan saudara perempuan dan anggota keluarga pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh juga tewas dalam serangan yang menyasar sebuah rumah diGaza Tengah, kata pejabat rumah sakit yang dikutip dari TRT World, Selasa (25/6/2024).
Korban tewas dan terluka dibawa dari kamp Maghazi ke Rumah Sakit Martir Al Aqsa di dekat Deir al-Balah. Para pejabat mengatakan anak-anak itu berusia 4, 9, 13 dan 16 tahun.
Serangan mematikan itu terjadi ketika Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant saat ini berada di AS, bertemu dengan para pejabat tinggi Amerika untuk membahas langkah selanjutnya dalam perang di Gaza dan eskalasi dengan Hizbullah di Lebanon.
Gallant dilaporkan sedang mencoba untuk menyelesaikan perbedaan antara AS dan Israel saat ini. Saat dia mengatakan kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bahwa “ini adalah cara kita mencapai tujuan kita dan melemahkan musuh kita”.
Dikutip dari AL Jazeera, Blinken tampaknya menekan Israel mengenai masalah bantuan di Gaza, dan Departemen Luar Negeri mengatakan dia “menekankan perlunya mengambil langkah-langkah tambahan untuk melindungi pekerja kemanusiaan di Gaza dan memberikan bantuan ke seluruh Gaza dalam koordinasi penuh dengan PBB”.
Blinken juga memperingatkan terhadap eskalasi yang lebih luas di Lebanon, seraya menggarisbawahi pentingnya menghindari eskalasi konflik lebih lanjut dan mencapai resolusi diplomatik yang memungkinkan keluarga Israel dan Lebanon untuk dapat kembali ke rumah mereka. [ran]