(IslamToday ID) –Organisasi Masyarakat Palestina melaporkan bahwa pasukan penjajah Israel telah memperluas penculikan anak-anak Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Senin (24/6), lembaga tersebut mengatakan, setidaknya tujuh anak, termasuk dua laki-laki bersaudara, telah diculik dalam 24 jam terakhir.
Menurut laporan media Press TV, pengadilan militer Israel memperpanjang penyanderaan tiga anak dari Kota Beit Ummar dekat Kota Al-Khalil.
Laporan mengenai anak-anak yang hilang datang dari Tepi Barat yang diduduki, dimana 250 anak telah hilang sejak awal Juni.
Pada hari yang sama, lembaga Save the Children mengatakan, secara keseluruhan, hampir 21.000 anak-anak Palestina telah hilang, diculik, atau dikubur di bawah reruntuhan atau di kuburan massal sebagai akibat dari operasi militer Israel.
Sementara itu, pada bulan Juni, UNICEF mengatakan sekitar 90 persen anak-anak di Gaza kekurangan gizi dan menghadapi ancaman “parah” terhadap “kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangan mereka.”
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan, dia “terkejut dengan jumlah anak-anak yang terbunuh dan menjadi cacat yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh tentara dan pasukan Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki, termasuk Timur Al-Quds.”
Sebuah laporan PBB yang diterbitkan pada tanggal 3 Juni memverifikasi “8.009 pelanggaran berat terhadap 4.360 anak” di Gaza dan Tepi Barat.
Organisasi Masyarakat Palestina melaporkan bahwa pasukan penjajah Israel telah memperluas penculikan anak-anak Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Senin (24/6), lembaga tersebut mengatakan, setidaknya tujuh anak, termasuk dua laki-laki bersaudara, telah diculik dalam 24 jam terakhir.
Menurut laporan media Press TV, pengadilan militer Israel memperpanjang penyanderaan tiga anak dari Kota Beit Ummar dekat Kota Al-Khalil.
Laporan mengenai anak-anak yang hilang datang dari Tepi Barat yang diduduki, dimana 250 anak telah hilang sejak awal Juni.
Pada hari yang sama, lembaga Save the Children mengatakan, secara keseluruhan, hampir 21.000 anak-anak Palestina telah hilang, diculik, atau dikubur di bawah reruntuhan atau di kuburan massal sebagai akibat dari operasi militer Israel.
Sementara itu, pada bulan Juni, UNICEF mengatakan sekitar 90 persen anak-anak di Gaza kekurangan gizi dan menghadapi ancaman “parah” terhadap “kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangan mereka.”
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan, dia “terkejut dengan jumlah anak-anak yang terbunuh dan menjadi cacat yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh tentara dan pasukan Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki, termasuk Timur Al-Quds.”
Sebuah laporan PBB yang diterbitkan pada tanggal 3 Juni memverifikasi “8.009 pelanggaran berat terhadap 4.360 anak” di Gaza dan Tepi Barat.[sya]