(IslamToday ID) – Hamas membenarkan bahwa serangan Israel pada Selasa (24/6/2024) menewaskan saudara perempuan Ismail Haniyeh, pimpinan Hamas. Dan berjanji akan melakukan balasan.
Badan pertahanan sipil Hamas dan Gaza mengatakan serangan itu menghantam rumah keluarga Haniyeh di kamp pengungsi Al Shati di Gaza utara.
“Ada 10 orang yang mati syahid akibat serangan itu, termasuk Zahr Haniyeh, saudara perempuan kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh,” kata Mahmud Basal, juru bicara pertahanan sipil seperti dikutip dari TRT World, Rabu (26/6/2024).
Dalam pernyataan terpisah pada hari Selasa, Haniyeh mengatakan kematian kerabatnya tidak akan menghalangi kelompok tersebut dengan cara apapun.
“Jika musuh kriminal berpikir bahwa menargetkan keluarga saya akan membuat kami mengubah posisi dan mempengaruhi perlawanan kami, maka dia menipu dirinya sendiri karena setiap syahid di Gaza dan Palestina berasal dari keluarga saya,” kata Haniyeh dikutip dari sumber yang sama.
“Darah para martir menuntut kita untuk tidak berkompromi, kita tidak berubah, kita tidak melemah, namun kita terus melanjutkan perjalanan kita dengan tekad,” tegasnya.
Sebelumnya, Haniyeh kehilangan tiga putra dan empat cucu dalam serangan Israel pada bulan April di Gaza tengah, dan militer menuduh mereka melakukan kegiatan teroris.
Haniyeh saat itu mengatakan bahwa sekitar 60 anggota keluarganya telah terbunuh sejak perang Israel di Gaza dimulai pada 7 Oktober. [ran]