(IslamToday ID) – Pasukan Penjajah Israel (IOF) kekurangan tentara sehingga memutuskan untuk memindahkan beberapa tentara wajib militer Israel, yang telah ditugaskan di 8.200 unit spionase dunia maya dan teknologi militer ke brigade dan unit dalam infanteri.
Hal itu dilaporkan oleh surat kabar Israel Yedioth Ahronoth pada Rabu (26/6), mengatakan bahwa para pemimpin unit intelijen memprotes pemindahan wajib militer ke infanteri, dengan alasan bahwa hal itu akan merugikan kualitas perwira dan tentaranya serta berdampak negatif pada efektivitas intelijen.
Lebih lanjut, surat kabar tersebut menyoroti bahwa keputusan pimpinan IOF ini merupakan penyimpangan dari strategi sebelumnya, yang memprioritaskan perekrutan ke dalam unit siber dan teknologi militer.[sya]