(IslamToday ID) – Moskow melakukan protes keras kepada Kedutaan Besar Jepang di Rusia atas rencana Tokyo yang akan mengadakan serangkaian latihan militer gabungan dengan Jerman dan Spanyol di pulau Hokkaido. Pasalnya pulau tersebut dekat dengan perbatasan Rusia dan dianggap merupakan ancaman.
“Pada tanggal 28 Juni, Kedutaan Besar Jepang di Rusia menyampaikan protes keras sehubungan dengan rencana pemerintah Jepang untuk melakukan serangkaian latihan militer bersama dengan Jerman dan Spanyol di pulau Hokkaido di sekitar perbatasan negara Federasi Rusia mulai 19 hingga 25 Juli,” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia, seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (29/6/2024).
Moskow menganggap rencana Tokyo untuk mengadakan latihan militer di dekat perbatasan Rusia sebagai potensi ancaman terhadap keamanannya, lanjut pernyataan tersebut.
“(Kedutaan) telah diperingatkan tentang tindakan pencegahan yang memadai untuk memperkuat kemampuan pertahanan dan melindungi kedaulatan Federasi Rusia ,” pungkas kementerian tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Pasukan Bela Diri Udara Jepang menggelar latihan militer gabungan dengan angkatan bersenjata Jerman, Prancis, dan Spanyol pada 19-25 Juli 2024.
Menurut Menteri Pertahanan Jepang Minoru Kihara pada Selasa, latihan gabungan dengan Perancis akan berlangsung di pangkalan udara di Prefektur Ibaraki, sedangkan latihan dengan Jerman dan Spanyol akan diadakan di Prefektur Hokkaido, di mana latihan terpisah dengan Jerman juga akan berlangsung.
“Kedatangan personel militer dari masing-masing negara tersebut merupakan penegasan niat mereka untuk terlibat dalam situasi di kawasan Indo-Pasifik. Latihan bersama ini akan memperluas kerja sama kita dengan masing-masing negara untuk memastikan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” kata Kihara. [ran]