(IslamToday ID) – AS diduga akan segera mengirimkan bom seberat 500 pon ke Israel yang sebelumnya sempat ditunda pada bulan April. Dugaan ini meningkat di tengah maraknya pemberitaan mengenai Israel yang berencana untuk menginvasi Lebanon dalam beberapa minggu mendatang.
Terlebih, Israel mengklaim mereka membutuhkan bom tersebut jika pertempuran dengan Hizbullah di perbatasan utara meningkat menjadi perang habis-habisan, yang tampaknya semakin mungkin terjadi.
“Sekitar 1.700 bom seberat 500 pon diperkirakan akan dikirim setelah operasi Israel di kota selatan Rafah berakhir, kemungkinan dalam beberapa minggu mendatang,” ungkap Seorang pejabat AS dan Israel yang dikutip dari The Cradle, Sabtu (29/6/2024).
Menurut laporan, sejak Oktober 2023 Amerika Serikat telah mengirim lebih dari 10.000 bom dan rudal kepada Israel sejak dimulainya operasi militer Israel di Gaza.
Laporan tersebut mengatakan pengiriman senjata itu termasuk setidaknya 14.000 bom MK-84 seberat 2.000 pon, 6.500 bom seberat 500 pon, 3.000 rudal udara-ke-darat berpemandu presisi Hellfire, 1.000 bom penghancur bunker, dan 2.600 bom kecil yang dijatuhkan dari udara. -bom berdiameter.
Diketahui, bom yang dipasok Amerika sangat berperan dalam membantu Israel membunuh sejumlah besar warga sipil Palestina. Israel menggunakan bom tersebut untuk menghancurkan rumah dan gedung apartemen di lingkungan padat penduduk.
Sebagai informasi, pemboman yang dilakukan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 37.000 warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak, selama delapan bulan terakhir.
Pada bulan November 2023, AP melaporkan bahwa kampanye pengeboman Israel telah mengubah Gaza menjadi “pemandangan bulan yang tidak dapat dihuni.” [ran]