(IslamToday ID) – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengaku telah menyerang gerakan Syiah Lebanon Hizbullah di Lebanon selatan.
“Selama beberapa jam terakhir, IAF (Angkatan Udara Israel) menyerang sejumlah target Hizbullah di Lebanon selatan, termasuk sebuah lokasi militer di wilayah Zibqin, dua infrastruktur operasional di wilayah Khiam dan Houla, serta sebuah bangunan militer di wilayah Odaisseh,” kata IDF dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Sputnik, Sabtu (29/6/2024).
Peperangan antara Lebanon dan Israel hanya menunggu waktu, ini diperkuat dengan pernyataan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu bahwa Israel akan segera memindahkan pasukannya dari Gaza dan IDF menyetujui rencana kemungkinan operasi militer di Lebanon.
“Kami akan melakukan ini, pertama dan terutama untuk tujuan pertahanan. Kedua, untuk mengizinkan penduduk kami kembali ke rumah,” kata Netanyahu.
Situasi di perbatasan Israel-Lebanon memburuk setelah dimulainya operasi militer Israel di Jalur Gaza pada Oktober 2023. Tentara Israel dan pejuang Hizbullah Lebanon saling menembaki posisi satu sama lain setiap hari di area sepanjang perbatasan.
Sekitar 60.000 warga Israel telah dievakuasi dari wilayah utara negara itu karena serangan Hizbullah. Menurut gerakan Syiah, Hizbullah menyerang Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza, tempat lebih dari 37.700 orang telah tewas, termasuk lebih dari 15.000 anak-anak. [ran]