(IslamToday ID) – Raksasa gas Rusia Gazprom mulai 2027 akan mulai mengirimkan 10 miliar meter kubik gas per tahun ke China melalui rute Timur Jauh.
“Pada tahun 2027, rute Timur Jauh akan diluncurkan untuk 10 miliar meter kubik gas per tahun. Ketika Power of Siberia (pipa) dan rute Timur Jauh mencapai kapasitas penuh, Rusia akan menjadi pemasok gas terbesar ke China,” kata CEO Gazprom Alexey Miller seperti dikutip dari Sputnik, Ahad (30/6/2024).
Kontrak jangka panjang untuk pembelian dan penjualan gas alam melalui rute Timur Jauh ditandatangani pada awal tahun 2022.
“Setelah jaringan pipa mencapai kapasitas penuh, volume pasokan gas pipa dari Rusia ke China akan meningkat sebesar 10 miliar meter kubik dan secara kumulatif mencapai 48 miliar meter kubik per tahun,” lanjutnya.
Pada tahun 2023, Gazprom memasok 22,7 miliar meter kubik gas ke Cina melalui Power of Siberia yakni jaringan pipa gas utama dari Rusia ke Cina. Perusahaan ini diharapkan dapat mencapai kapasitas ekspor penuhnya sebesar 38 miliar meter kubik gas per tahun pada tahun 2025.
Sebagai informasi, Power of Siberia adalah jaringan pipa gas utama yang membentang dari Rusia ke Cina, dan mencakup sekitar 3.000 kilometer. Tahun lalu saja, raksasa gas Rusia mengekspor 15,4 miliar meter kubik melalui jaringan pipa tersebut, dan untuk tahun 2023 perkiraan telah memperkirakan akan mencapai 22 miliar.
Pada bulan September, Kementerian Energi Rusia juga memperkirakan bahwa ekspor akan mencapai 30 miliar pada tahun 2024.
Kekuatan Siberia telah terbukti menjadi komitmen yang sukses antara Rusia dan Asia, yang berkembang melawan segala rintangan, meskipun ada tekanan Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap perekonomian Rusia. Ironisnya, sanksi yang dikenakan terhadap Rusia telah membuat Eropa bergulat dengan meningkatnya inflasi dan melonjaknya tagihan energi. [ran]