(IslamToday ID) – Rumah sakit, pusat kesehatan, dan stasiun oksigen di Jalur Gaza akan berhenti beroperasi lantaran kehabisan bahan bakar.
“Kementerian Kesehatan sekali lagi memperingatkan bahwa rumah sakit, pusat kesehatan, dan stasiun oksigen yang tersisa akan berhenti beroperasi dalam waktu 48 jam karena kehabisan bahan bakar yang diperlukan untuk menjalankan generator,” kata kementerian kesehatan di wilayah kantong tersebut pada Ahad, seperti dikutip dari Sputnik.
Sebagai antisipasi para pejabat telah meminta PBB dan organisasi kemanusiaan untuk segera melakukan intervensi guna menyediakan bahan bakar dan generator.
Permasalahan bahan bakar sudah sejak lama dikeluhkan Pemerintah Palestina, namun hingga kini belum terpecahkan. Masalah semakin buruk usai Israel melakukan pembatasan pengiriman bantuan dan bahan bakar ke kantong-kantong di Gaza. Belum lagi sengketa penutupan penyeberangan Rafah oleh Israel semakin membuat akses menuju Gaza tertutup.
Pada tanggal 7 Oktober 2023, Hamas melancarkan serangan roket berskala besar terhadap Israel dan menerobos perbatasan, menyerang pemukiman warga sipil dan pangkalan militer. Hampir 1.200 orang di Israel tewas dan sekitar 240 lainnya diculik selama serangan tersebut.
Israel melancarkan serangan balasan, memerintahkan blokade penuh terhadap Gaza, dan memulai serangan darat ke daerah kantong Palestina tersebut dengan tujuan yang dinyatakan untuk melenyapkan pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera.
Sebanyak 120 sandera diyakini masih ditahan oleh Hamas di Gaza, 43 di antaranya telah tewas.
Lebih dari 37.800 orang tewas dan lebih dari 86.900 lainnya terluka dalam operasi militer Israel, kata otoritas setempat. [ran]