(IslamToday ID) – Kepala Organisasi Intelijen Nasional (MIT) pimpinan Turki dan kepala biro politik kelompok Palestina Hamas melakukan pertemuan membahas perkembangan terkini dalam negosiasi gencatan senjata di Gaza.
“Ibrahim Kalin dari MIT dan Ismail Haniyeh dari Hamas juga membahas langkah-langkah untuk mengamankan gencatan senjata permanen, pertukaran sandera-tahanan, dan pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut,” menurut informasi yang diperoleh dari para pejabat, dikutip dari pemberitaan media pada Senin (1/7/2024).
Dalam pertemuan itu, Kalin menyampaikan belasungkawa kepada Haniyeh setelah saudara perempuannya terbunuh dalam serangan Israel dan kepada rakyat Palestina yang terbunuh dalam serangan yang sedang berlangsung.
Dari sumber berbeda, Pemimpin Hamas Osama Hamdan mengatakan a tidak ada kemajuan dalam pembicaraan gencatan senjata dengan Israel.
“Terkait pesan-pesan dan usulan-usulan AS yang beredar, kami sampaikan bahwa posisi pendudukan masih menghindari komitmen terhadap gencatan senjata,” kata Hamdan, seraya mengatakan bahwa Hamas akan menanggapi secara positif usulan apa pun yang mengakhiri perang. Tidak ada kemajuan dalam perundingan karena serangan Israel terus berlanjut di Gaza.
Sementara serangan udara Israel masih terus berlanjut di Gaza. Pada dini hari, serangan tersebut telah menewaskan tujuh warga sipil Palestina dan melukai beberapa lainnya di Gaza. Israel menargetkan rumah-rumah di Rafah dan Kota Gaza, dengan korban jiwa dilaporkan di antara warga sipil, termasuk anak-anak, menurut kantor berita Wafa.
Artileri Israel juga menyerang wilayah di Rafah selatan dan Rafah tengah, serta kota-kota di timur Khan Yunis.
Di lingkungan Daraj Kota Gaza, satu warga sipil tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan udara terhadap sebuah apartemen tempat tinggal.
Serangan tambahan menghantam kawasan permukiman di Kota Gaza, yang menyebabkan lebih banyak korban dan cedera di kalangan warga sipil. Pasukan Israel terus mengepung keluarga-keluarga di kawasan Shujaiya, sehingga menghambat upaya penyelamatan di tengah aktivitas pesawat nirawak yang terus berlangsung. [ran]