(IslamToday ID) – Iran mengaku akan mendukung habis-habisan Hizbullah apabila terjadi konflik dengan Israel. Hal tersebut diungkapkan Kamal Kharrazi, penasihat Pemimpin Tertinggi Iran, Selasa (2/7/2024).
“Seluruh rakyat Lebanon, negara-negara Arab, dan anggota poros perlawanan akan mendukung Lebanon melawan Israel. Dalam situasi itu, kami tidak punya pilihan lain, selain mendukung Hizbullah dengan segala cara,” kata Kharrazi yang dikutip dari Sputnik.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan jika Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap Hizbullah dapat memicu konflik regional.
“Teheran tidak tertarik dengan konflik regional,” kata pejabat itu seraya mendesak Amerika Serikat untuk menekan Israel guna mencegah eskalasi lebih lanjut.
Pada tanggal 18 Juni, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan bahwa mereka telah menyetujui rencana operasional untuk melakukan serangan di Lebanon.
Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengatakan bahwa Israel sangat dekat dengan keputusan untuk mengubah aturan terhadap Hizbullah dan Lebanon dengan mengancam akan menghancurkan gerakan tersebut dalam perang habis-habisan dan memukul keras Lebanon.
Sementara Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, tegas mengatakan bahwa gerakan tersebut dapat menyerang Israel utara jika konfrontasi semakin meningkat.
Situasi di perbatasan Israel-Lebanon memburuk setelah dimulainya operasi militer Israel di Jalur Gaza pada Oktober 2023. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan pejuang Hizbullah Lebanon saling menembaki posisi satu sama lain di daerah sepanjang perbatasan setiap hari.
Kementerian Luar Negeri Lebanon mengatakan bahwa sekitar 100.000 orang harus meninggalkan rumah mereka di daerah perbatasan, sementara Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan bahwa 80.000 warga Israel harus melakukan hal yang sama. [ran]