(IslamToday ID) – Turki menutup penyeberangan Bab al-Hawa di perbatasan utara Suriah di tengah bentrokan antara pasukan pendudukan Turki dan demonstran bersenjata.
“Turkiye mengumumkan penutupan penyeberangan untuk pelancong, pasien, truk komersial, dan konvoi bantuan kemanusiaan hingga pemberitahuan lebih lanjut tanpa menentukan tanggal pembukaan kembali,” lapor Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) pada Selasa, seperti dikutip dari The Cradle, Rabu (3/7/2024).
Turki juga menutup penyeberangan perbatasan Bab al-Salam, Al-Rai, dan Jarablus saat protes meletus terhadap kehadiran Turki di Suriah utara menyusul serangan massa terhadap pengungsi Suriah di Turki tengah.
Menurut pemberitaan media, serangan massa hari Minggu terhadap bisnis dan properti warga Suriah di kota Kayseri, Turki bagian tengah, terjadi di tengah rumor bahwa seorang pengungsi Suriah telah melakukan pelecehan seksual terhadap kerabatnya yang berusia lima tahun.
Polisi setempat menangkap 67 orang yang terlibat dalam serangan tersebut, di mana warga Turki nasionalis membakar bisnis, rumah, dan mobil.
Menanggapi serangan terhadap pengungsi Suriah di Turki, demonstrasi marah melanda provinsi Idlib Suriah pada hari Senin, yang dikendalikan oleh Hayat Tahrir al-Sham (HTS), bekas afiliasi Al-Qaeda di Suriah.
Protes juga menyebar ke wilayah pedesaan Aleppo yang dikuasai Tentara Nasional Suriah (SNA), kelompok militan yang didukung Turki yang terdiri dari mantan militan Tentara Pembebasan Suriah (FSA).
Pada hari Senin, empat orang tewas dalam bentrokan antara pengunjuk rasa dan pasukan Turki di Afrin dan Jarablus, sementara 20 lainnya terluka.
“Empat orang tewas dalam baku tembak antara pengunjuk rasa dan penjaga yang ditempatkan di posisi Turki,” kata SOHR.
Kekerasan dan demonstrasi di Suriah utara terjadi beberapa hari setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan dia tidak menutup kemungkinan pertemuan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk membantu memulihkan hubungan bilateral antara kedua negara.
Turki memutuskan hubungan dengan Suriah setelah perang meletus pada tahun 2011. Saat itu, Turki mendukung FSA dan kelompok ekstremis lain yang berupaya menggulingkan pemerintahan Assad.
Assad telah menuntut agar Turki menarik pasukannya yang menduduki wilayah Suriah sebelum hubungan dapat dipulihkan.
Sebagai informasi, penyeberangan Bab al-Hawa merupakan penyeberangan penting antara Turki dan Suriah utara. Di mana tempat pasukan Turki membentuk zona penyangga untuk mencegah kehadiran pasukan Kurdi yang didukung AS di dekat perbatasan Turki.
Penyeberangan Bab al-Hawa juga merupakan satu-satunya jalur masuknya truk bantuan PBB dan keluarnya pasien untuk menerima perawatan di rumah sakit Turki. [ran]