(IslamToday ID) – Politikus Israel Avigdor Lieberman mengatakan bahwa mengalahkan Iran merupakan prasyarat sebelum Israel dapat mengklaim kemenangan atas Hizbullah dan Hamas.
Dalam unggahan di media sosial X pada hari Rabu, Lieberman menggunakan bahasa tidak langsung untuk menyatakan bahwa musuh strategis utama Israel dalam pertempuran melawan Hamas dan Hizbullah adalah Teheran, dan untuk menyatakan kemenangan atas kedua kelompok tersebut, Israel harus terlebih dahulu menghancurkan program nuklir Iran.
“Untuk menghentikan program nuklir Iran, yang sudah dalam tahap persenjataan, kita harus menggunakan segala cara yang kita miliki,” tulisnya seperti dikutip dari Middle East Eye (MEE).
“Sudah jelas bahwa pada tahap ini tidak mungkin untuk mencegah senjata nuklir dari Iran dengan cara konvensional,” sambungnya.
Lieberman tidak mengatakan secara eksplisit apa yang bisa digunakan Israel untuk menghancurkan program nuklir Iran, tetapi pejabat Israel sebelumnya telah memperingatkan mereka akan menggunakan opsi militer terhadap Republik Islam, jika merasa terancam oleh kemampuan nuklir Iran.
Meski Israel tidak pernah secara resmi mengakui memiliki senjata nuklir, tetapi secara luas diyakini Iran memiliki setidaknya sejumlah terbatas rudal nuklir, menurut dokumen yang bocor.
Lieberman adalah anggota parlemen oposisi, tetapi pernyataannya menggarisbawahi risiko bahwa perang Israel di Gaza dapat berubah menjadi konflik regional berskala penuh.
Lieberman dikenal sebagai menteri pertahanan yang agresif di salah satu pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebelumnya. Pada tahun 2016, ia menyusun surat untuk Netanyahu yang menyerukan Israel untuk melancarkan serangan pendahuluan di Jalur Gaza.
Lieberman, yang memimpin partai oposisi Israel, Yisrael Beytenu, telah meningkatkan retorikanya terhadap Iran dalam beberapa minggu terakhir. Dalam sebuah wawancara pada bulan Juni dengan Radio Angkatan Darat Israel, ia mengatakan Iran merencanakan Holocaust untuk Israel dalam dua tahun ke depan. [ran]