(IslamToday ID) – Rusia siap membahas masalah stabilitas strategis dengan Amerika Serikat. Hal itu akan dilakukan usai pemerintahan baru di Washington terbentuk.
“Kita harus menunggu pemilu AS dan memahami suasana hati serta preferensi pemerintahan mendatang. Kita siap untuk itu,” kata Presiden Rusia Vladimir Putin, seraya menambahkan bahwa Rusia siap untuk dialog dengan AS, yang dikutip dari Sputnik, Jumat (5/7/2024).
Putin juga mengatakan bahwa mustahil untuk membicarakan dialog konstruktif sebelum pemilu di AS.
Putin juga mengingatkan bahwa Rusia telah merumuskan usulan keamanannya, seraya menambahkan bahwa harus ada niatan yang sama dari negara lain juga.
Presiden yang baru saja melakukan kunjungan ke beberapa negara di Asia ini juga menyinggung tentang debat perdana antara Joe Biden dan Donald Trump.
Dirinya mengaku menanggapi seriur pernyataan Trump mengenai kesiapannya untuk menghentikan konflik bersenjata di Ukraina.
“Apa yang dikatakan Tn. Trump sebagai calon presiden mengenai kesiapan dan keinginannya untuk menghentikan perang di Ukraina, kami menanggapinya dengan cukup serius. Tentu saja, saya tidak begitu paham dengan kemungkinan usulannya mengenai bagaimana ia akan mencapainya. Dan tentu saja itu adalah poin utamanya. Namun, saya tidak meragukan bahwa ia berbicara dengan tulus,” kata Putin.
Sementara mengenai parlemen Ukraina, Vladimir Putin menegaskan tidak ada gunanya mencoba dan terlibat dengan parlemen negara tersebut selama parlemen itu bertanggung jawab kepada pemerintah yang berpegang teguh pada kekuasaan secara ilegal.
“Elite penguasa karena tetap berkuasa secara ilegal, bahkan tidak meminta pengesahan masa jabatan Mahkamah Konstitusi,” sebut presiden, merujuk pada putusan Mahkamah Agung tahun 2015 yang membatasi masa jabatan presiden menjadi lima tahun tanpa perpanjangan. [ran]