(IslamToday ID) – Serangan udara Israel yang baru menewaskan warga sipil di Lebanon, Gaza dan Suriah pada malam hari dan pada hari Jumat (27/9/2024), saat Houthi Yaman meluncurkan rudal jarak jauh menuju Tel Aviv yang dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel.
“Serangan itu terjadi setelah Houthi Yaman menembakkan rudal ke Tel Aviv pada Jumat pagi, yang menurut Israel dicegat dengan sistem pertahanan udara Arrow,” mengutip laporan Middle East Eye (MEE), Sabtu (28/9/2024).
Di tempat lain, Perlawanan Islam di Irak, jaringan kelompok bersenjata yang didukung Iran di Irak, mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka telah mengerahkan pesawat tak berawak yang menargetkan Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki.
Kelompok itu mengatakan hal itu mengkonfirmasi kelanjutan operasi dalam menggempur benteng-benteng musuh dengan kecepatan yang meningkat.
Namun, belum ada tanggapan langsung dari Israel mengenai dugaan serangan tersebut.
Hizbullah juga mengatakan pihaknya menembakkan roket ke Israel pada hari Jumat, termasuk di Kiryat Ata dekat Haifa, dan kota Tiberias di sepanjang pantai barat Laut Galilea.
Militer Israel mengatakan telah mencegat empat pesawat tak berawak yang melintasi wilayah maritim di lepas pantai Rosh Hanikra di perbatasan Lebanon.
Di sisi lain, Serangan udara Israel sekitar pukul 3 pagi di kota Shebaa di selatan Lebanon menewaskan sembilan orang dari keluarga yang sama, termasuk empat anak-anak.
Serangan udara Israel menghantam sejumlah kota di Lebanon selatan pada hari Jumat, termasuk serangan udara yang menghancurkan sebuah bangunan di dekat sekolah di Nabatieh, dan serangan yang menghancurkan sebuah rumah di Aitit, di distrik Tyre.
Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa 37 dari 317 pusat kesehatan di Lebanon telah ditutup dan tidak dapat lagi menyediakan layanan karena konflik.
Direktur rumah sakit Bint Jbeil, 4 km dari perbatasan dengan Israel utara, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa fasilitas tersebut ditutup karena pemboman besar-besaran Israel.
Lebih dari 90.000 orang dilaporkan mengungsi baru di Lebanon minggu ini, menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) PBB, menambah lebih dari 111.000 orang yang telah terusir akibat konflik.
Serangan udara Israel menewaskan 92 orang dan melukai 153 lainnya di Lebanon selama 24 jam terakhir, sehingga jumlah korban tewas menjadi lebih dari 700 sejak Senin.
Sementara itu, pasukan Israel menyerang beberapa daerah di Gaza, termasuk serangan udara di kamp pengungsi Jabalia yang menewaskan seorang pria, istrinya, dan kedua anak mereka yang cacat, menurut laporan sumber yang sama.
Serangan Israel lainnya di daerah Jarn, Jabalia menewaskan dua orang lagi, sementara pemboman tenda-tenda pengungsian di Deir al-Balah, Gaza tengah, menewaskan satu orang.
Di Suriah, sedikitnya lima tentara Suriah tewas setelah serangan udara Israel menghantam lokasi militer di sepanjang perbatasan Suriah-Lebanon pada Jumat pagi, menurut kantor berita pemerintah Sana. [ran]