(IslamToday ID) – Pertempuran sengit terus berlanjut di Lebanon selatan pada 3 Oktober, ketika pejuang Hizbullah dengan gigih menghadapi invasi pasukan Israel dan menyebabkan korban di pihak Israel. Pasukan Israel dihantam roket di pinggiran kota Odaisseh, Lebanon, pada Kamis sore, salah satu kota di mana pasukan mereka terjebak dalam penyergapan berdarah sehari sebelumnya.
Serangan misil berpemandu Hizbullah juga menghantam tank Merkava di permukiman Natoa tidak lama setelahnya. “Ketika pasukan infanteri musuh Israel mencoba menyusup ke arah pemakaman kota Yaroun, Mujahidin Perlawanan Islam meledakkan perangkat peledak Sejil pada pukul 12:00 siang pada Kamis 3 Oktober 2024, membunuh dan melukai mereka,” kata Hizbullah dalam pernyataan ke-21 pada hari itu.
Hizbullah sebelumnya mengumumkan bahwa pejuangnya “meledakkan perangkat peledak pada pukul 12:00 siang pada Kamis 3 Oktober 2024 terhadap pasukan Brigade Golani di area Tartira di kota Maroun al-Ras, yang berusaha melewati sisi barat kota.” Anggota pasukan Brigade Golani tersebut tewas atau terluka, tambah pernyataan Hizbullah.
“Sejak fajar hari Kamis, pejuang Perlawanan Islam telah menghadapi semua upaya pasukan elite tentara musuh Israel untuk maju di lebih dari satu poros di Lebanon selatan dengan berbagai jenis senjata dan perangkat peledak, menyebabkan kerugian besar pada peralatan dan personel,” kata sumber lapangan Hizbullah kepada Al Manar pada 3 Oktober.
Sumber tersebut menambahkan bahwa pejuang terus mencegah kemajuan Israel dengan penyergapan yang telah dipersiapkan. Mereka juga menjelaskan bahwa Hizbullah terus menargetkan jalur suplai dan kumpulan pasukan di beberapa pangkalan dan situs Israel di sepanjang perbatasan.
“Pejuang Perlawanan Islam menargetkan pada Kamis 3 Oktober 2024 sebuah kumpulan pasukan musuh Israel di permukiman Avivim dengan tembakan roket,” kata Hizbullah. Roket juga ditembakkan ke pasukan di permukiman Al-Bassa dan diluncurkan roket Falaq ke posisi Israel di permukiman Shomera serta Sasa.
Sebelumnya pada hari Kamis, Hizbullah meledakkan dua perangkat peledak di dekat pasukan infanteri yang mencoba memasuki kota Maroun al-Ras. Tel Aviv sejauh ini mengakui kematian delapan tentaranya di Lebanon selatan, dan mengklaim telah membunuh puluhan operatif Hizbullah.
Sumber lapangan Hizbullah mengatakan kepada Al Mayadeen pada 2 Oktober bahwa lebih dari 80 tentara dan perwira Israel tewas atau terluka, dan menambahkan bahwa pejuang Hizbullah telah menghancurkan lima tank Merkava.
“Apa yang akan datang akan lebih menyakitkan bagi musuh,” kata sumber tersebut.
Sebuah kendaraan M113 milik Israel yang dikendalikan dari jarak jauh ditinggalkan di desa perbatasan Kfar Kila pada hari Kamis. Hizbullah telah memaksa pasukan Israel mundur beberapa kali selama upaya invasi yang telah dilakukan oleh tentara Israel sejak Rabu pagi.
Sementara itu, Israel terus membombardir Lebanon selatan dengan intens dan mengeluarkan perintah evakuasi kepada warga di lebih dari dua lusin desa. Dua tentara Lebanon tewas di Lebanon selatan pada 3 Oktober, termasuk satu yang sedang membantu koordinasi evakuasi warga sipil bersama Palang Merah.[sya]