(IslamToday ID) – Penjajah Israel terdokumentasi telah melakukan 185 pelanggaran terhadap jurnalis Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat selama September, berdasarkan laporan sebuah kelompok media pada Jumat (4/10).
Sindikat Jurnalis Palestina mengatakan dua jurnalis dibunuh oleh tentara Israel pada September di Gaza dan sembilan terluka karena terkena peluru tajam Israel di Gaza dan Tepi Barat.
Selain itu, lima orang ditahan dari Tepi Barat. Kemudian, terdapat 10 kasus yang dilaporkan tentang penyerbuan tentara ke kantor media dan rumah-rumah jurnalis, kata kelompok tersebut.
Sebanyak 23 jurnalis juga dilaporkan menderita sesak napas akibat gas air mata saat meliput serangan Israel, sementara 67 orang dilarang untuk melakukan liputan media di seluruh Tepi Barat.
Tentara Israel menutup Al Jazeera, kantor media yang berbasis di Qatar, di Ramallah dan menyita peralatannya. Tentara Israel juga menghancurkan peralatan Radio Nas di Jenin serta 11 perusahaan media.
Dalam beberapa tahun terakhir, militer Israel melakukan penggerebekan yang semakin sering di Tepi Barat seiring dimulainya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023.[sya]