(IslamToday ID) – Jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza sejak meningkatnya konflik telah melampaui 42.600 orang.
“Dalam 380 hari agresi Israel-AS terhadap Jalur Gaza, 42.603 orang tewas dan 99.795 orang terluka,” kata kementerian kesehatan daerah kantong itu pada hari Minggu, yang dikutip dari Sputnik, Senin (21/10/2024).
Israel juga melakukan tujuh pembunuhan massal terhadap keluarga di Jalur Gaza yang mengakibatkan 84 kematian dan 158 cedera dalam 24 jam terakhir, lanjut pernyataan itu.
Tak hanya itu, tentara dan agen intelijen Israel telah menggunakan warga Palestina di Jalur Gaza sebagai perisai manusia selama perang mereka melawan Hamas yang pecah Oktober lalu, sebuah investigasi oleh The New York Times (NYT) mengungkapkan.
Tentara Israel yang diwawancarai menggambarkan praktik penggunaan warga Palestina sebagai tameng manusia sebagai hal rutin, yang dilakukan dengan dukungan logistik dan pengetahuan atasan di medan perang, demikian pernyataan NYT yang dikutip dari sumber yang sama.
Menanggapi laporan tersebut, militer Israel mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa arahan dan pedomannya secara tegas melarang penggunaan warga sipil Gaza yang ditahan untuk operasi militer.
Pada tanggal 7 Oktober 2023, Israel menjadi sasaran serangan roket yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Jalur Gaza. Selain itu, para pejuang gerakan Palestina Hamas menyusup ke daerah perbatasan, menembaki militer dan warga sipil, serta menyandera orang-orang.
Pihak berwenang Israel mengatakan bahwa sekitar 1.200 orang tewas selama serangan itu. Sebagai tanggapan, Pasukan Pertahanan Israel meluncurkan Operasi Pedang Besi di Jalur Gaza dan mengumumkan blokade penuh terhadap daerah kantong itu. [ran]