(IslamToday ID) – Hizbullah menembakkan puluhan roket ke pangkalan, lokasi, dan permukiman Israel pada tanggal 20 Oktober, dengan beberapa roket mengenai sasaran dan menyebabkan kebakaran di Safad dan tempat lainnya sebagai akibat dari serangan tersebut.
“Lebih dari 100 roket ditembakkan dari Lebanon sejak pagi ini, dan sebuah roket meledak di Jalan Raya 90,” laporan situs berita berbahasa Ibrani Ynet yang dikutip dari The Cradle, Senin (21/10/2024) seraya menambahkan bahwa rentetan serangan besar juga menghantam pemukiman Rosh Pinna dekat Safad.
Hizbullah juga mengumumkan operasi yang menargetkan beberapa pertemuan tentara Israel di lokasi militer dan permukiman di sepanjang perbatasan, serta pasukan yang beroperasi di Lebanon selatan sebagai bagian dari serangan darat Israel yang diluncurkan awal bulan ini.
“Pejuang Perlawanan Islam menargetkan pada pukul 1:05 siang pada hari Ahad (20/10/2024) sebuah pertemuan pasukan musuh Israel di Wadi Hunin, sebelah barat kota Adaisseh, dengan salvo roket,” kata kelompok perlawanan Lebanon tersebut pada Ahad sore.
Dikatakan beberapa saat sebelumnya bahwa rudal tersebut menyerang tempat berkumpulnya pasukan di pemukiman Misgav Am dengan rentetan roket, serta barak tentara Maale Golani.
Hizbullah telah meningkatkan serangannya terhadap Israel dalam dua hari terakhir, menyusul pernyataan yang dirilis oleh Ruang Operasi kelompok itu pada tanggal 18 Oktober, yang bersumpah akan meningkatkan laju serangan.
Tembakan roket hari Ahad terjadi sehari setelah pesawat nirawak Hizbullah menyerang rumah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Caesarea. Perdana menteri, yang telah bersumpah untuk memberikan tanggapan keras terhadap apa yang disebutnya sebagai upaya pembunuhan, tidak berada di rumah ketika pesawat nirawak itu menyerang.
Haifa dan daerah sekitarnya juga menjadi sasaran tembakan gencar Hizbullah pada 19 Oktober.
Sementara itu, pasukan Israel mengalami kerugian besar selama serangan darat mereka di Lebanon selatan, dan Tel Aviv belum juga mencapai tujuannya untuk mengusir Hizbullah dari perbatasan dan memulangkan puluhan ribu pemukim Israel yang telah melarikan diri dari pemukiman utara.
Menurut Ruang Operasi Hizbullah, 55 tentara Israel telah tewas dan lebih dari 500 orang terluka sejak dimulainya serangan darat awal bulan ini. Hizbullah mengatakan jumlah tersebut tidak termasuk tentara yang tewas akibat serangan lintas batas terhadap lokasi militer dan permukiman di perbatasan, serta di wilayah Israel yang jauh di dalam.
Dikatakan juga 20 tank Merkava, empat buldoser militer, dan sebuah kendaraan lapis baja telah dihancurkan. [ran]