(IslamToday ID) – Kolombia mengatakan kepada India keinginannya untuk bergabung dengan BRICS, kata Wakil Menteri Luar Negeri Kolombia Jorge Enrique Rojas Rodriguez.
“Kami datang ke India untuk berdiskusi dan mengetahui pendapat India. Kami juga berhubungan dengan Afrika Selatan dan Brasil , dan kami merasa ini akan meningkatkan hubungan global di selatan,” kata Rojas Rodriguez dalam wawancara dengan stasiun penyiaran India WION yang dikutip dari Sputnik, Senin (21/10/2024).
Sebelumnya, pada bulan April, Presiden Kolombia Gustavo Petro dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama bahwa Kolombia tertarik untuk bergabung dengan BRICS sebagai anggota penuh sesegera mungkin, dan bahwa pemerintah Brasil akan membantu negara Amerika Latin tersebut dalam mempromosikan pencalonannya.
Namun, pada hari Selasa ini, Kedutaan Besar Kolombia di Moskow mengatakan bahwa negara tersebut tidak berencana untuk mengirim delegasi ke pertemuan puncak BRICS di Rusia minggu depan, karena Petro tidak diundang untuk hadir.
BRICS merupakan asosiasi antarpemerintah yang dibentuk pada tahun 2006. Rusia mulai menjabat sebagai presiden bergilir blok tersebut pada tanggal 1 Januari 2024. Tahun tersebut diawali dengan bergabungnya anggota baru ke dalam asosiasi tersebut.
Selain Rusia, Brasil, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan, kini asosiasi tersebut juga mencakup Mesir, Ethiopia, Iran, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi, menurut situs web Kepemimpinan Rusia di BRICS 2024.
Laporan media menyebutkan bahwa Arab Saudi belum meresmikan keikutsertaannya, tetapi telah mengambil bagian dalam pertemuan BRICS.
KTT BRICS tingkat atas tahunan akan diselenggarakan di kota Kazan di Republik Tatarstan Rusia dari tanggal 22-24 Oktober. Wakil Perdana Menteri Tatar Shamil Gafarov mengatakan pada hari Senin bahwa lebih dari 30 negara dan enam organisasi internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, telah mengonfirmasi partisipasi mereka dalam acara tersebut. [ran]