(IslamToday ID) – Moskow menyebut kerja sama antara Rusia dan Korea Utara dilakukan sesuai dengan hukum internasional dan tidak ditujukan terhadap kepentingan keamanan Korea Selatan.
“Kerja sama antara Federasi Rusia dan Korea Utara dilakukan dalam kerangka hukum internasional dan tidak ditujukan terhadap kepentingan keamanan Republik Korea,” kata juru bicara kedutaan Rusia di Seoul yang dikutip dari Sputnik, Selasa (22/10/2024).
“Selama percakapan tersebut, Kim Hong Kyun menguraikan posisi pemerintah Republik Korea mengenai masalah pemindahan personel militer Korea Utara ke wilayah Rusia untuk berpartisipasi lebih lanjut dalam operasi militer di Ukraina,” kata kedutaan.
Pejabat Korea Selatan, Kim Hong Kyun, menyebut kerja sama militer Rusia-Korea Utara yang erat sebagai ancaman keamanan serius, tidak hanya bagi Korea Selatan, tetapi juga bagi masyarakat internasional, serta pelanggaran resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Piagam PBB, sebagaimana dinyatakan oleh Kementerian Luar Negeri Korea Selatan.
Ia mendesak dengan keras agar pasukan Korea Utara segera ditarik dan kerja sama terkait dihentikan.
Kim memperingatkan bahwa dalam menanggapi tindakan yang mengancam kepentingan keamanan inti Korea Selatan, negara itu akan bekerja sama dengan masyarakat internasional menggunakan segala cara yang mungkin.
Sebelumnya pada hari itu, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan memanggil duta besar Rusia Georgy Zinoviev untuk menyampaikan penyesalannya atas dugaan pengiriman tentara Korea Utara untuk membantu Rusia dalam konflik Ukraina. Pembicaraan tersebut dilakukan dengan Kim Hong Kyun, wakil menteri luar negeri pertama Korea Selatan. [ran]