(IslamToday ID) – Lebih dari separuh penduduk Republik Ceko tidak siap membela negaranya jika diperlukan, menurut survei oleh NMS Market Research.
Survei Nation’s Memory yang dilakukan oleh NMS Market Research yang dikutip dari Sputnik, Rabu (20/11/2024) mengungkapkan bahwa empat perlima warga Ceko percaya bahwa situasi keamanan di Eropa telah memburuk karena konflik di Ukraina.
“Dua pertiga responden khawatir bahwa konflik akan meningkat melampaui batas Ukraina. Yang paling mengkhawatirkan, lebih dari separuh warga Ceko tidak akan bersedia melindungi negara mereka jika perlu. Hanya dua dari sepuluh responden yang memiliki pandangan positif terhadap kesiapan militer negara tersebut. Pada saat yang sama, hanya 29 persen responden yang siap untuk mengambil bagian dalam pertahanan negara, dengan 19 persen tidak dapat memberikan jawaban yang jelas,” demikian bunyi survei hari Selasa tersebut.
Selain itu, responden dari kubu oposisi negara itu lima kali kurang mendukung Ukraina dan dua kali lebih enggan membela Republik Ceko dibandingkan pendukung partai yang berkuasa.
Sekitar 67 persen responden percaya bahwa keanggotaan NATO memperkuat kemampuan pertahanan negara itu, sementara persentase yang sama percaya bahwa Praha harus terlibat konflik jika anggota aliansi itu terancam.
Dua pertiga responden percaya bahwa NATO akan memberikan dukungan militer langsung kepada negara itu jika terjadi ancaman langsung, menurut survei tersebut.
Sekitar 94 persen responden mengkhawatirkan eskalasi konflik di Ukraina. Keraguan tentang perlunya dukungan lebih lanjut bagi Ukraina muncul di kalangan orang-orang dengan tingkat pendidikan rendah dan mobilitas rendah.
Lebih dari separuh responden tidak ingin meningkatkan keterlibatan negara-negara NATO dalam konflik. Sekitar 65% responden akan mendukung pemberlakuan wajib militer, yang telah dihapuskan di negara itu 20 tahun lalu.
Survei tersebut dilakukan pada bulan November terhadap 1.000 orang di seluruh negeri. [ran]