(IslamToday ID) – Hizbullah melancarkan serangan besar-besaran ke Israel pada 24 November, menembakkan roket ke wilayah utara dan pusat Israel, termasuk kawasan metropolitan Tel Aviv. Militer Israel mengonfirmasi bahwa sepuluh roket ditembakkan dari Lebanon ke Israel tengah, beberapa berhasil dicegat, sementara lainnya menghantam target. Sebanyak 30 roket juga ditembakkan ke Galilea barat, namun hanya sebagian yang berhasil dihalau.
Media militer Hizbullah melaporkan serangan ini menargetkan pangkalan Glilot, markas besar Unit Intelijen Militer 8200 Israel. Akibat serangan tersebut, media Israel mencatat sedikitnya 10 orang terluka di Haifa, Nahariya, dan pemukiman Petah Tikvah di sebelah timur Tel Aviv. Rekaman video menunjukkan kerusakan parah pada bangunan di Nahariya, sementara asap tebal terlihat membubung dari beberapa lokasi, termasuk area Haifa.
Serangan ini terjadi beberapa hari setelah Israel mengklaim telah menghancurkan 70 persen kapasitas roket Hizbullah. Namun, pada hari yang sama, Hizbullah juga meluncurkan serangan roket dan drone ke Tel Aviv dan Galilea. Pada pukul 06:30 pagi, Hizbullah mengklaim berhasil menghantam target militer di Tel Aviv melalui kombinasi “roket berkualitas tinggi” dan drone serang.
Militer Israel melaporkan bahwa total 130 roket diluncurkan dari Lebanon ke wilayah Israel sepanjang 24 November. Serangan ini diduga sebagai balasan atas serangan udara Israel pada 23 November, yang menghancurkan gedung delapan lantai di kawasan Basta, Beirut. Serangan Israel tersebut menewaskan setidaknya 20 orang dan melukai 66 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.
Pemimpin Hizbullah, Naim Qassem, sebelumnya memperingatkan bahwa serangan Israel ke Beirut akan dibalas dengan serangan ke Tel Aviv. “Kami tidak akan membiarkan ibu kota kami dihantam tanpa membalasnya dengan harga yang harus dibayar di jantung Tel Aviv,” ujar Qassem dalam pidatonya.
Ketegangan meningkat setelah misil Hizbullah menghantam Tel Aviv pada 18 November, sehari setelah serangan mematikan Israel di kawasan Ras al-Nabaa dan Mar Elias di Beirut. Salah satu korban serangan itu adalah Mohammad Afif, kepala Kantor Hubungan Media Hizbullah, yang tewas dalam serangan di Ras al-Nabaa.[sya]