(IslamToday ID) – Badan penanggulangan bencana Mozambik melaporkan jumlah korban tewas akibat Siklon Chido meningkat menjadi 94 orang. Sebelumnya, jumlah korban tewas tercatat sebanyak 76 orang.
Siklon Chido, yang sebelumnya menghancurkan wilayah teritorial Prancis, Mayotte, sebelum menghantam daratan Afrika, juga menghancurkan 110.000 rumah di Mozambik, kata para pejabat pada hari Minggu.
Setelah mendarat, badai tersebut menerjang provinsi utara Cabo Delgado dengan kecepatan angin sekitar 260 kilometer per jam, disertai hujan lebat hingga 250 milimeter dalam sehari.
Wilayah utara Mozambik ini secara rutin diterjang badai tropis dan juga menghadapi pemberontakan kelompok ekstremis yang telah berlangsung lama.
Di distrik Mecufi yang terkena dampak parah, sebuah masjid kehilangan atapnya akibat angin kencang, seperti terlihat dalam gambar yang diambil oleh UNICEF.
Khawatir Angka Korban Meningkat
Saat ini, Mozambik masih menjadi negara dengan jumlah korban tewas terbanyak.
Tujuh hari setelah siklon menghantam Mayotte, Kementerian Dalam Negeri Prancis melaporkan 35 orang tewas dan sekitar 2.500 orang luka-luka di kepulauan tersebut.
Namun, dikhawatirkan angka korban tewas akan meningkat tajam mengingat banyaknya imigran gelap dari Kepulauan Comoros yang tinggal di banyak pemukiman kumuh di Mayotte yang rata dengan tanah akibat badai.
Setelah melewati Mozambik, siklon tersebut bergerak ke Malawi.
Meskipun intensitasnya menurun, siklon tersebut menewaskan 13 orang dan melukai hampir 30 orang di Malawi, menurut badan penanggulangan bencana Malawi.[sya]