(IslamToday ID) – China terus mengintensifkan patroli di sekitar Kepulauan Huangyan, yang juga dikenal sebagai Terumbu Karang Scarborough dan disengketakan antara Beijing dan beberapa negara di kawasan itu, kata Penjaga Pantai China pada hari Jumat.
“Pada tanggal 27 Desember, Penjaga Pantai Tiongkok melakukan patroli penegakan hukum di perairan teritorial Kepulauan Huangyan Tiongkok dan wilayah sekitarnya,” kata polisi maritim dikutip dari Sputnik, Sabtu (28/12/2024).
“Sejak bulan Desember, Penjaga Pantai Tiongkok terus memperkuat patroli di perairan teritorial dan wilayah yang berdekatan dengan Huangyan, mencegah dan mengusir kapal-kapal yang masuk secara ilegal, sehingga dapat semakin memperkuat kendali atas wilayah maritim yang relevan dan dengan tegas menjaga kedaulatan teritorial dan hak-hak maritim Tiongkok.”
Afiliasi teritorial beberapa pulau di Laut Cina Selatan telah menjadi subyek sengketa antara China dan beberapa negara Asia-Pasifik lainnya selama beberapa dekade.
Cadangan minyak dan gas yang signifikan telah ditemukan di landas kontinen pulau-pulau tersebut, termasuk Kepulauan Paracel, Kepulauan Spratly, Pulau Thitu, dan Scarborough Shoal.
Vietnam, Brunei, Malaysia, Taiwan, dan Filipina merupakan bagian dari sengketa tersebut.
Situasi di Laut Cina Selatan sering kali diperumit oleh lalu lintas kapal perang AS, yang menurut Kementerian Luar Negeri China, melanggar hukum internasional dan merusak kedaulatan serta keamanan China. Meskipun Beijing memprotes, Washington tetap bersikeras atas haknya untuk berlayar di mana pun hukum internasional mengizinkannya. [ran]